Friday, December 16, 2011

Prinsip dialysis dan hemodialisis


Bila dua macam cairan dengan kepekatan yang berbeda dibatasi oleh membrane semipermeabel, maka oleh karena proses konveksi dan difusi kepekatan cairan akan berubah. Cairan yang kurang pekat akan menjadi lebih pekat dan yang pekat menjadi kurang pekat.
Pada peritoneal dialysis, sebagai membrane semipermeabel adalah peritoneum (selaput perut). Cairan dialisat adalah cairan yang mempunyai komposit zat terlarut yang mirip dengan plasma darah.
Caranya adalah: cairan dialisat dialirkan ke dalam rongga perut, dibiarkan selama 30 menit di dalam rongga perut. Disini terjadi proses konveksi dan difusi, sehingga sampah metabolism dan racun tubuh akan berpindah ke cairan dialisat. Kemudian cairan dialisat dikeluarkan. Hal ini dilakukan berulang ulang sampai sampah metabolism dan racun tubuh berkurang.
Hemodialisis adalah suatu cara untuk memisahkan darah dari sampah metabolism dan racun tumbuh bila ginjal sudah tak berfungsi. Disini digunakan ginjal buatan yang berbentuk mesin hemodialisis.
Cara kerjanya adalah: darah dikeluarkan dari tubuh melalui pipa pipa plastic menuju mesin ginjal buatan (mesin hemodialisis). Setelah darah bersih dari sisa metabolism dan racun tubuh, darah akan kembali ke tubuh. Pada GGA dilakukan hemodialisis sampai fungsi ginjal membaik. Pada GGK berat, dilakukan hemodialisis 2 – 3 kali seminggu, diulang seumur hidup atau sampai dilakukan cangkok ginjal





semoga bermanfaat

Silahkan Tinggalkan Komentar tentang artikel ini

Comments for blogger! brought to you by Dunia Pendidikan , Ingin Kotak Komentar seperti ini? KLIK DISINI!?

0 Tanggapan:

Post a Comment