Terima kasih kepada rekan rekan yang sudah membaca Blog saya
ini, sebelumnya kita membahas mengenai apa itu Kabel Serat Optic, Sejarah dari
kabel serat optic dan theory dasar mengenai kabel serat optic. Dan juga yang
pasti mengenai tipe-tipe atau jenis dari kabel serat optik.
Pada kesempatan kali ini, ada satu equipment yang sangat
dibutuhkan untuk mengetahui kualitas kabel serat optik, apakah terjadi signal
loss, diposisi mana signal loss tersebut terjadi. Dan biasanya bagi rekan rekan
yang berprofesi sebagai seorang Tekhnisi Kabel serat Optik sangat mengandalkan
perangkat ini. Yups,, sesuai dengan judul diatas perangkat ini kita sebut
dengan OTDR ( Optical Time Domain Reflectometer).
OTDR digunakan untuk mengevaluasi kualitas dari suatu
jaringan serat optic.
OTDR dapat melakukan pengukuran dan menganalisis setiap dari jarak akan :
b. Reflection
c. dan loss yang muncul
disetiap titik.
untuk kemudian dari ketiga hal diatas akan ditampilkan dalam
layar ( screen) yang akan memudahkan bagi seorang tekhnisi kabel serat optik
dalam melakukan proses perbaikan terhadap jaringan kabel serat optik.
Cara kerja OTDR :
1. Sinyal-sinyal cahaya dimasukkan ke dalam serat optik.
2. Sebagian sinyal dipantulkan kembali dan diterima oleh penerima.
3. Sinyal balik yang diterima akan dinyatakan sebagai loss.
4. Waktu tempuh sinyal digunakan untuk menghitung jarak.
Berikut ini adalah gambar mekanisme pengecekan OTDR.
Beberapa fungsi yang dapat dilakukan oleh OTDR yaitu :
1. Mengukur Loss per satuan panjang. Loss pada saat instalasi serat optik
mengasumsikan redaman serat optik tertentu dalam loss per satuan panjang.
OTDR dapat mengukur redaman sebelum dan setelah instalasi sehingga dapat
memeriksa adanya ketidaknormalan seperti bengkokan (bend) atau beban
yang tidak diinginkan.
2. Mengevaluasi sambungan dan konektor Pada saat instalasi OTDR dapat
memastikan apakah redaman sambungan dan konektor masih berada dalam batas yang
diperbolehkan.
3. Fault Location Fault seperti letaknya serat optik atau sambungan dapat
terjadi pada saat atau instalasi atau setelah instalasi, OTDR dapat menunjukkan
lokasi faultnya atau ketidaknormalan tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan
melihat jarak terjadinya end of fiber pada OTDR, jika kurang dari jarak
sebenarnya maka pada jarak tersebut terjadi kebocoran/ kerekatan (asumsi set
OTDR benar). End of fiber pada OTDR ditandai dengan adanya daya <3 dB (dapat
disesuaikan dengan menset) yang berfluktuasi. OTDR, pulse width, disperse, rise
time merupakan domain waktu, sedangkan bandwidth, merupakan domain frekuensi.
Istilah pada OTDR:
a. Dead zone Daerah pada serat optik dimana perubahan daya terjadi tidak secara
linier, dan hal ini tidak dapat dianalisis. Panjang dead zone ini biasanya
untuk serat optik yang ada di pasaran adalah 25 m. Pada OTDR, grafiknya akan
terlihat seperti lonjakan daya sesaat pada awal serat optik.
b. Dynamic Range Panjang (jangkauan) maksimum yang dapat ditampilkan oleh OTDR
pada sumbu horizontal.
c. Even Zone Daerah dimana dua kejadian akan terdeteksi sebagai satu kejadian.
d. End of Fiber Merupakan ujung dari fiber optik.
Silahkan Tinggalkan Komentar tentang artikel ini
Comments for blogger! brought to you by Dunia Pendidikan , Ingin Kotak Komentar seperti ini? KLIK DISINI!?
Wonderful explanation It's useful sharing....
ReplyDeleteOTDR
Splicing machine