Sunday, April 6, 2014

Perbedaan Antara UMTS dan EDGE

perbedaan edge dan umtasApa Perbedaan Antara UMTS dan EDGE? Beberapa hari lalu ada visitor bertanya melalui email, mengapa internetsaya sangat lambat? Artikel inilah salah satu penjelasannya. Persoalan internet lambat sangat tergantung dari banyak faktor dan salah satunya adalah jenis layanan yang sedang anda gunakan. Secara khusus bagi yang menggunakan layanan nirkabel, walaupun anda menggunakan pake unlimited, masih ada hal lain yang harus anda perhatikan. Kita akan membahas salah satunya disini.
Apa Perbedaan Antara UMTS dan EDGE? Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) dan Enhanced Data Rates untuk GSM Evolution (EDGE) adalah dua versi yang bersaing untuk teknologi komunikasi mobile. Namun persaingan merekapun akhirnya patah dengan munculnya sebelum munculnya HSDPA. UMTS dan EDGE keduanya merupakan generasi ketiga (3G) teknologi komunikasi dengan fitur baru dan kemampuan yang memajukan pilihan untuk ponsel, terutama mereka yang menggunakan Global System for Mobile Communications (GSM).
Umumnya, sistem ini berbeda terutama dalam kecepatan dan cara bahwa pengguna mengakses jaringan yang mengirimkan sinyal radio. Biasanya, data rate maksimum untuk EDGE adalah hanya 236 kilobit per detik (kbps) yang berarti sangat lambat digunakan berinternet. UMTS jauh lebih maju denga memiliki tingkat maksimum transmisi data 3,6 megabit per detik, mengalahkan sistem yang lebih tua mentransfer data di 384 kbps. Perbedaan kecepatan tidak nyata pada panggilan suara, tetapi sangat berbeda saat digunakan di laptop dan ponsel Web-enabled. Ada perbedaan kecepatan antara keduanya.
Teknologi yang mendasari jaringan EDGE adalah transmisi Time Division Multiple Access. General Packet Radio Service (GPRS) adalah perangkat tambahan baru untuk EDGE yang memperluas kemampuan untuk menangani multimedia pada kecepatan yang lebih tinggi. Penyebaran UMTS bergantung pada transmisi lebih aman Wideband Code Division Multiple Access untuk penanganan lalu lintas transmisi data. Jaringan EDGE mampu kecepatan yang layak untuk pesan teks dan grafis. Jaringan UMTS menggunakan High Speed Packet Access di tingkat rate yang mendukung transfer file besar dan aktivitas Internet mobile data-intensif seperti video dan musik streaming.
Operator komunikasi seluler menggunakan berbagai frekuensi radio, berdasarkan teknologi dan wilayah di dunia. Meskipun International Telecommunication Union (ITU) telah menetapkan 800, 900, 1800 dan 1900 sebagai frekuensi standar GSM di seluruh dunia, jaringan UMTS di Amerika Serikat (AS) dapat menggunakan 5 MHz pada band GSM ini. Mayoritas operator UMTS beroperasi pada frekuensi radio 1700 dan 2100 MHz, sedangkan EDGE menggunakan jaringan GSM frekuensi normal quad-band.
Evolusi yang cepat dari UMTS telah membuatnya menjadi lebih dominan dari dua teknologi sebelumnya.
UMTS sepenuhnya kompatibel dengan teknologi komunikasi mobile GSM yang paling banyak digunakan di dunia. Kebanyakan UMTS handset saat ini di pasar adalah perangkat dual-band yang bagus dan dapat beralih ke sistem GPRS untuk transmisi data.
Jadi ketika modem nirkabel anda sangat lambat, perhatikan layanan yang muncul apakah masih UMTS ataukah EDGE. Jika anda jauh dari sumber signal maka biasanya yang muncul adalah EDGE dan dengan demikian anda pasti tahu jawaban mengapa internet anda lambat. Artikel selanjutnya adalah penjelasan HSDPA
semoga bermanfaat 

Friday, February 28, 2014

Menentukan Jumlah BTS ( Berdasarkan Volume Trafik & Coverage area )

Beberapa hari terakhir ini banyak mail yang masuk menanyakan tantang cara menentukan jumlah BTS dalam suatu area. sebelumnya saya minta maaf karna sudah lama tidak membuka mail blog ini bahkan sangat jarang memposting hal hal baru di blog ini. pada kesempatan kali ini saya akan mencoba memberikan sedikit gambaran mengenai cara menentukan jumlahBTS. maaf kalo ada kekeliruan karna saya juga masih dalam tahapan belajar.

Menentukan Jumlah BTS Berdasarkan Volume Trafik 
Prediksi volume trafik (Erl) = Jumlah calon user (sst) x Proyeksi Erlang per user (Erl)
Beban trafik per sektor per 3 FA = Prediksi volume trafik (Erl) / Jumlah sektor
Kebutuhan TCH per sektor dengan HO 30% = Kebutuhan TCH per sektor per 3FA dg GOS 2% x 1.3
Jumlah kebutuhan TCH dengan HO + Control CH = Kebutuhan TCH per sektor dengan HO 30% + Jumlah Control CH per sektor
Jumlah BTS yang harus dibangun bdsk kapasitas = (Jumlah kebutuhan TCH dengan HO + Control CH) / Kapasitas kanal per sektor per 3FA
Jumlah kebutuhan TCE per sektor = Kapasitas kanal per sektor per 3FA x (h2/h1)
Jumlah kebutuhan TCE per BTS = Jumlah kebutuhan TCE per sektor x 3
Jumlah kebutuhan CEMA/BTS = Jumlah kebutuhan TCE per BTS / 54


Menentukan Jumlah BTS Berdasarkan Luas Cakupan
MS Total EIRP (dBm) = MS Max Transmit Power (dBm) + MS Antenna Gain (dB) - MS Cable & Connector Loss (dB)
Rata-rata Eb/It (dB) = Eb/It Min (dB) + Eb/It Std Dev (dB)
Processing Gain = Chip Rate (Kcps) / Information Full Rate (Kbps)
(SIR)min (dB) = Eb/It Min (dB)-10*LOG(Processing Gain)
Thermal Noise Density (dBm/Hz) = 10*LOG(1.38*10^-23*290)+30
Thermal Noise Floor cell (dBm) = 10*LOG( Information Full Rate (Kbps)*1000)+Thermal Noise Density (dBm/Hz)
Cell Rx Sensitivity (dBm) = Thermal Noise Floor cell (dBm)+Cell Noise Figure(dB)-10*LOG(1-Cell Loading Factor )+Rata-rata Eb/It (dB)
Max Reverse Path Loss (dB) = MS Total EIRP (dBm)-Cell Rx Sensitivity (dBm)+Cell Rx Antenna Gain (dB)-Cell Rx Cable & Connector Loss (dB)-MS Body Loss (dB)-Fading Margin (dB)+Handoff Gain rata-rata (dB)-Building Penetration Loss (dB)
Transmission Loss (reverse) (dB) = Max Reverse Path Loss (dB) - Cell Rx Antenna Gain (dB)
Thermal Noise Floor MS (dBm) = 10*LOG(1.38*10^-23*290*Chip Rate (Kcps)*10^3)+MS Noise Figure (dB)+30
Pilot Channel Power (dBm) = 10*LOG(10^(Cell Max Transmit Power (dBm)/10)*Percentage Pilot Power (%)*0.01)
Sync Channel Power 15% Pilot (dBm) = 10*LOG(10^(Pilot Channel Power (dBm)/10)*0.15)
Paging Channel Power 35% Pilot (dBm) = 10*LOG(10^(Pilot Channel Power (dBm)/10)*0.35)
Kapasitas BTS Antenna Omni = (Processing Gain*Power Control Factor*Cell Loading Factor) / (10^(Rata-rata Eb/It (dB)/10)*(1+Interference Factor)*Voice Activity)
Kapasitas Kanal BTS Antenna 3 Sektor per 1FA = Kapasitas BTS Antenna Omni x Gain Antenna 3 Sector
Kapasitas Kanal per Sektor per 3FA = (Kapasitas Kanal BTS Antenna 3 Sektor per 1FA/3)*3
Jumlah Traffic Channel per Sektor per 3FA = Kapasitas Kanal per Sektor per 3FA - Jumlah Control CH (pilot,sync,paging) per Sektor
Kapasitas Erlang per BTS per 3FA dg GOS 2% = Kapasitas Erlang per Sektor per 3FA dg GOS 2% x 3
Kapasitas Erlang Original per BTS per 3FA = Kapasitas Erlang per BTS per 3FA dg GOS 2%*(1-Handoff Factor)
Jumlah Pelanggan per BTS = Kapasitas Erlang Original per BTS per 3FA / Rata-rata Erlang per user (Erl)
Radius Cell (km) = 10^((Max Reverse Path Loss (dB)-69.55-26.16*LOG(Frekuensi Kerja (MHz))+13.82*LOG(Rata-rata Tinggi Antena BTS (m))+(3.2*(LOG(11.75*Rata-rata Tinggi Antena MS (m)))^2-4.97)-3)/(44.9-6.55*LOG(Rata-rata Tinggi Antena BTS (m))))
Luas Cakupan Cell (km2) = 2.6*((Radius Cell (km))^2)
Jumlah BTS yang dibutuhkan = Rencana luas wilayah layanan (km2) / Luas Cakupan Cell (km2)
Total pelanggan yang bisa dilayani = Pembulatan jumlah Cell/BTS x Jumlah Pelanggan per BTS


Catatan :
  1. Menghitung pilot , sync & paging power,
  2. Pilot power biasanya dialokasikan pada angka 10 s/d 20% dari power total arah forward, sedangkan paging channel dan sync channel dialokasikan berturut-turut 35% dan 15% dari pilot. Alam perhitungan ini Pilot dialokasikan 15%.
  3. Menentukan jumlah pelanggan per BTS,
  4. Pertama, tentukan terlebih dahulu jumlah kanal trafik yang bisa dibangun oleh setiap sektor per FA, kemudian kalikan jumlah kanal tsb dengan jumlah FA yang dipakai, sehingga diperoleh jumlah kanal total trafik per sektor.
    Kedua, konversikan jumlah kanal tersebut ke dalam Erlang (GOS 2%), angka yang diperoleh adalah kapasitas Erlang per sektor.
    Ketiga, tentukan kapasitas Erlang per BTS dengan memperhitungkan Handoff  factor.
    Keempat, tentukan jumlah pelanggan per BTS berdasarkan Erlang/user.
  5. Menghitung luas cakupan cell,
  6. Dalam case study ini luas cakupan dihitung dengan rumus propagasi model Hata. Cara menghitung radius adalah dengan menyamakan F dengan  loss  propagasi model  Hata. Jadi  satu  persamaan dengan satu  bilangan  anu.  Kalau radius diketahui  maka luas cakupan dapat  dihitung  dengan  rumus S = 2,6 x R2
  7. Menghitung jumlah pelanggan dalam satu area layanan,
    Dari hasil perhitungan, luas masing-masing BTS berturut-turut adalah : 1,86 km2 ; 6,86 km2 dan 47,11 km2. Dari hasil survey luas wilayah pelayanan bdsk morphologi berturut-turut adalah : 2,4 km2 ; 30 km2 dan 125 km2. Dengan demikian akan diketahui berturut-turut jumlah BTS yang dibutuhkan dan jumlah pelanggan yang bisa dilayani.

    semoga bermanfaat 

Sinyal Digital dan Sinyal Analog

Sinyal Analog Dan Sinyal Digitalbanyak orang yang sering mendengar kata-kata itu, namun hanya segelintir orang yang mengerti apa itu Sinyal Digital danSinyal Analog. Karena itulah saya memposting tentang apa itu Sinyal Analog dan Apa itu Sinyal Digital.

Perkembangan teknologi pesat ini banyak yang menerapkan teknologi ini. Teknologi Sinyal Digital maupun Teknologi Sinyal Analog. Ada yang hanya menggunakan satu teknologi, ada juga yang menggunakan keduanya.

Oke, tidak perlu panjang lebar lagi, saya akan memberikan secuil ilmu saya untuk sharing kepada pengunjung setia dunia pendidikan. Apa itu Sinyal Digital dan Analog. Simak penjelasan dibawah ini ya.


Pengertian Sinyal Analog
Sinyal analog / Isyarat Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/ karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog.

Gelombang pada Sinyal Analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
• Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
• Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
• Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.


Pengertian Sinyal Digital

Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1.Teknologi Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau/noise, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Sinyal Digital juga biasanya disebut juga Sinyal Diskret.

Sistem Sinyal Digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). besarnya nhlai suatu system digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth). jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi system digital.

Teknologi Sinyal Digital ini juga memiliki kelebihan yang tidak dimiliki olehTeknologi Sinyal Analog. Diantaranya adalah dibawah ini :

 Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
 Penggunaan yang berulang – ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informsi itu sendiri.
 Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif.
Pada saat ini banyak teknologi-teknologi yang memakai Teknologi Sinyal Digital. Karena kelebihan kelebihannya, antara lain:

1. untuk menyimpan hasil pengolahan, sinyal digital lebih mudah dibandingkan sinyal analog. Untuk menyimpan sinyal digital dapat menggunakan media digital seperti CD, DVD, Flash Disk, Hardisk. Sedangkan media penyimpanan sinyal analog adalah pita tape magnetik.
2. lebih kebal terhadap noise karena bekerja pada level ’0′ dan ’1′.
3. lebih kebal terhadap perubahan temperatur.
4. lebih mudah pemrosesannya. 

Saturday, July 13, 2013

Manfaat Puasa Ramadhan Bagi Kesehatan

Manfaat Puasa Ramadhan Bagi Kesehatan Sebelumnya kami mengucapkan selamat menunaikan Ibadah Puasa 1434 H . Tidak terasa satu tahun kita telah meninggalkan Ramadhan 1433 H dan kita telah satu tahun diberi kenikmatan Allah Subhanahu Wa'ala kesehatan sehingga kita Insya Allah akan menjumpai tamu agung yaitu Ramadhan.

Puasa adalah menurut syariat dalam agama kita ialah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa (seperti halnya makan, minum, hubungan kelamin, dan lain-lain) dan dimulai semenjak mulai terbitnya fajar di pagi hari sampai dengan terbenamnya matahari, disertai niat ibadah ikhlas hanya kepada Allah, karena mengharapkan ridho-Nya serta menyiapkan diri dengan baik dalam rangka meningkatkan takwa kepada Allah Ta'ala. Itulah sedikit pengertian puasa yang bisa saya simpulkan.

Allah telah mensyariatkan kewajiban puasa Ramadhan ini bagi setiap pemeluk Agama Allah yaitu Agama Islam ini. Dalam surat Al-Baqarah ayat 183 yang tentunya di bulan Ramadhan akan seringkali diulang-ulang dalam kajian, dalam kuliah subuh, kultum tarawih tentunya para ustadz, kyai akan sering melafalkan ayat 183 Surat Al-Baqarah ini yang artinya :
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa"
. Sebuah kewajiban bagi kita semua untuk melaksanakannya. Bila tidak ada halangan dan tidak mengerjakan puasa Ramadhan bagi baginya adalah dosa.

manfaat puasa ramadhan bagi kesehatan, keutamaan hikmah puasa Ramadhan

Banyak hikmah keutamaan puasa Ramadhan serta juga manfaat puasa bagi kesehatan yang dapat kita peroleh di Bulan Ramadhan ini. Diantara keutamaan hikmah puasa ramadhan yang telah disabdakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam :
  • "Semua amalan anak Adam adalah untuknya kecuali puasa, karena dia itu untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Puasa adalah perisai." (HR. Bukhari (1904) dan Muslim (1151).
  • "Barangsiapa yang berpuasa ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala maka akan diampuni seluruh dosanya yang telah berlalu." (HR. Bukhari (1900) dan Muslim (760).
Demikian beberapa hadist tentang keutamaan puasa Ramadhan yang telah disabdakan oleh Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam.

Selain puasa Ramadhan mempunyai hikmah yang banyak, manfaat puasa Ramadhan bagi kesehatan juga tidak sedikit. Berikut beberapa manfaat puasa Ramadhan bagi kesehatan :
  1. Dengan kita menjalankan puasa dan khusunya puasa ramadhan ini akan mengistirahatkan organ pencernaan dan perut dari kelelahan kerja yang terus menerus dalam sehari-hari tanpa istirahat, mengeluarkan sisa makanan dari dalam tubuh, memperkuat badan.
  2. Dengan kita menjalankan puasa bisa menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan mengendalikan tekanan darah. Itulah sebabnya, puasa sangat dianjurkan bagi perawatan mereka yang menderita penyakit diabetes, kolesterol tinggi (kolesterol jahat), kegemukan dan juga penyakit hipertensi.
  3. Dengan kita berpuasa maka hal tersebut akan trut membersihkan tubuh dari racun dan kotoran (detoksifikasi). Puasa merupakan terapi detoksifikasi yang paling tua dalam sejarah peradaban manusia. Dengan puasa, berarti kita membatasi kalori yang masuk dalam tubuh kita sehingga hal ini akan menghasilkan enzim antioksidan yang dapat membersihkan zat-zat yang bersifat racun dari dalam tubuh.
  4. Dengan berpuasa juga akan mendorong peremajaan dan juga pergantian sel-sel tubuh yang rusak dengan yang baru. Sehingga sel-sel tubuh akan mengalami proses peremajaan yang lebih cepat daripada biasanya.
  5. Dalam keadaan kita berpuasa ternyata hal tersebut juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penelitian menunjukkan saat puasa terjadi peningkatan limfosit hingga sepuluh kali lipat. Kendati keseluruhan sel darah putih tidak berubah ternyata sel T mengalani kenaikkan pesat. Dengan kenaikan yang cukup signifikan hal ini akan berpengaruh terhadap peningkatan kekebalan tubuh kita.
  6. Tatkala kita sedang menjalankan ibadah puasa, maka keadaan psikologi kita akan lebih tenang daripada keadaan tidak sedang berpuasa. Keadaan jiwa yang tenang, tidak dipenuhi amarah maka hal tersebut akan dapat menurunkan kadar adrenalin dalam tubuh kita. Seperti kita ketahui bahwasannya Rasulullah juga melarang kita untuk marah, ternyata dalam kondisi marah akan terjadi peningkatan jumlah adrenalin sebesar 20-30 kali lipat. Adrenalin akan memperkecil kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan pembuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah arterial dan menambah volume darah ke jantung dan jumlah denyut jantung. Adrenalin juga dapat menambah pembentukan kolesterol dari lemak protein berkepadatan rendah. Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan resiko penyakit pembuluh darah, penyakit jantung dan otak seperti stroke,dan juga penyakit jantung koroner, dan lainnya
Demikian tadi sahabat sedikit mengenai Manfaat Puasa Untuk Kesehatan - manfaat puasa Ramadhan bagi kesehatan. Yang tersebut hanya sedikit manfaat puasa bagi ksehatan serta hikmah keutamaan puasa ramadhan yang kita ketahui. Tentunya ada lebih banyak manfaat puasa, hikmah serta keutamaan puasa Ramadhan yang belum bisa kita sebagai manusia membuka tabir dari disyariatkannya kewajiban puasa ramadhan ini bagi kaum Muslim. Karena keterbatasan serta kecilnya pengetahuan serta ilmu kita dibandingkan IlmuNya Allah Ta'ala.

Askep Depresi

Askep Depresi - Depresi merupakan gangguan dalam perasaan yang berat dan dimanifestasikan dengan gangguan fungsi sosial dan fungsi fisik yang hebat, lama dan menetap pada individu yang bersangkutan. 

Depresi merupakan reaksi yang normal bila berlangsung dalam waktu yang pendek dengan adanya faktor pencetus yang jelas, lama dan dalamnya depresi sesuai dengan faktor pencetusnya. Depresi merupakan gejala psikotik bila keluhan yang bersangkutan tidak sesuai lagi dengan realitas, tidak dapat menilai realitas dan tidak dapat dimengerti oleh orang lain. Demikian yang dimaksud denganpengertian depresi itu sendiri.

Setelah kita mengenal akan depresi menurut terminologi medis, pada Blog Keperawatan akan mencoba sharing sedikir mengenai askep depresi dan semoga dengan adanya askep depresi ini bisa berguna serta dapat memberikan manfaat.

Dalam melaksanakan asuhan keperawatan depresi maka tahap pertama yang dilakukan adalah dengan melaksanakan pengkajian dan data yang dikaji untuk pertama kali adalah data subyektif dan juga data obyektif.

askep depresi, Blog Keperawatan

Data subyektif yang biasanya di dapat pada pengkajian askep depresi adalah : 
  1. Tidak bisa mengungkapkan pendapat dan malas untuk berkomunikasi.
  2. Mudah tersinggung dan juga ketidakmampuan untuk berkonsentrasi pada suatu hal.
  3. Merasakan hidup sendiri, tidak berguna dan putus asa.
Data obyektif yang didapat saat pengkajian askep depresi diantaranya yaitu :
  1. Ekspresi wajah murung dan tidak bersemangat.
  2. Tampak malas, lelah, kurang nafsu makan.
  3. Mudah tersinggung dan mudah marah.
  4. Daya konsentrasi menurun.
Setelah kita melakukan pengkajian pada asuhan keperawatan pasien depresi langkah selanjutnya adalah dengan menetapkan diagnosa keperawatan.

Diagnosa Keperawatan yang muncul pada pasien dengan depresi adalah resiko mencederai diri sendiri berhubungan dengan depresi.
Tujuan yang diharapkan : Pasien tidak mencederai diri sendiri serta dapat membina hubungan saling percaya.
Intervensi Keperawatan pasien dengan depresi diantaranya yaitu :
  1. Perkenalkan diri dengan klien dengan cara menyapa klien dengan ramah, baik verbal dan non verbal, selalu kontak mata selama interaksi dan perhatikan kebutuhan dasar klien.
  2. Lakukan interaksi dengan pasien sesering mungkin dengan sikap empati
  3. Dengarkan pemyataan pasien dengan sikap sabar empati dan lebih banyak memakai bahasa non verbal. Misalnya: memberikan sentuhan, anggukan.
  4. Perhatikan pembicaraan pasien serta beri respons sesuai dengan keinginannya
  5. Bicara dengan nada suara yang rendah, jelas, singkat, sederhana dan mudah dimengerti
  6. Terima pasien apa adanya tanpa membandingkan dengan orang lain.
  7. Klien dapat menggunakan koping adaptif
  8. Beri dorongan untuk mengungkapkan perasaannya dan mengatakan bahwa perawat memahami apa yang dirasakan pasien.
  9. Tanyakan kepada pasien cara yang biasa dilakukan mengatasi perasaan sedih/menyakitkan
  10. Diskusikan dengan pasien manfaat dari koping yang biasa digunakan
  11. Bersama pasien mencari berbagai alternatif koping.
  12. Beri dorongan kepada pasien untuk memilih koping yang paling tepat dan dapat diterima
  13. Beri dorongan kepada pasien untuk mencoba koping yang telah dipilih.
  14. Anjurkan pasien untuk mencoba alternatif lain dalam menyelesaikan masalah.
Demikian tadi sahabat sedikit mengenai askep depresi dan semoga bisa berguna serta dapat memberikan manfaat.

Depresi.

Dalam dunia medis hal yang berkaitan dengan depresi memang banyak hal dapat digali. Karena masalah depresi ini bila dibiarkan berlarut-larut maka akan berpengaruh terhadap kondisi kesehatan jiwa kita. Kali ini Blog Keperawatan akan mencoba sharing sedikit mengenai apa yang dimaksud dengan depresi dan hal-hal yang berkaitan dengannya.

Depresi adalah gangguan alam perasaan yang berat dan dimanifestasikan dengan gangguan fungsi sosial dan fungsi fisik yang hebat, lama dan menetap pada individu yang bersangkutan. Depresi adalah suatu jenis alam perasaan atau emosi yang disertai komponen psikologik seperti halnya rasa susah, murung, sedih, putus asa dan tidak bahagia, serta komponen somatik seperti halnya : anoreksia, konstipasi, kulit lembab (rasa dingin), tekanan darah dan denyut nadi sedikit menurun. Demikian kurang lebih dari pengertian depresi.

depresi, pengertian depresi, Blog Keperawatan

Seseorang yang mengalami depresi merasa energinya sangat berkurang sehingga tidak mampu melakukan aktibitas apapun, malas, melihat dengan cara pandang yang negatif, melihat tidak ada lagi yang berharga pada dirinya, dan seolah-olah hal tersebut tiada akhir. Hati-hati karena depresi ini juga merupakan salah satu penyebab utama kejadian bunuh diri.

Penyebab depresi juga beragam bentuknya. Beberapa hal dari penyebab depresi adalah :
  1. Faktor herediter serta genetik.
  2. Faktor neurologik. Disebut juha faktor organobiologis karena ketidakseimbangan neurotransmiter di otak terutama serotonin.
  3. Faktor fisik.
  4. Faktor psikobiologi.
Depresi ini juga bisa dicetuskan karena beberapa hal. Pencetus depresi karena adanya faktor trauma fisik dan juga karena faktor psikologi.
Yang termasuk dalam kategori pencetus depresi karena faktor fisik diantaranya yaitu :
  • Penyakit infeksi.
  • Pembedah­an.
  • Kecelakaan.
  • Persalinan .
Sedangkan yang masuk sebagai faktor pencetus depresi karena faktor psikologi adalah :
  • Kehilangan kasih sayang.
  • Kehilangan harga diri.
  • Akibat kerja keras.
Depresi merupakan reaksi yang normal bila berlangsung dalam waktu yang pendek dengan adanya faktor pencetus yang jelas, lama dan dalamnya depresi sesuai dengan faktor pencetusnya. Depresi merupakan gejala psikotik bila keluhan yang bersangkutan tidak sesuai lagi dengan realitas, tidak dapat menilai realitas dan tidak dapat dimengerti oleh orang lain. tetapi bila dibiarkan berlanjut dan tidak mendapatkan penangan yang tepat tentunya depresi ini akan berpengaruh kepada kesehatan jiwa seseorang.

Demikian tadi sahabat-sahabat semuanya sedikit mengenai depresi dan semoga hal mengenaigangguan depresi ini akan bisa berguna serta dapat memberikan manfaat dan juga menambah pengetahuan kita dalam bidang kesehatan ini. Dan bila ingin melihat depresi dari faktor keperawatan maka sahabat bisa membacanya mengenai askep pasien depresi dan semoga pula akan bermanfaat.

Faktor Yang Mempengaruhi Nyeri

Faktor Yang Mempengaruhi NyeriNyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang aktual dan potensial. Demikian pengertian nyeri dari Brunner & Suddarth, 2002. Nyeri ini hanya dapat dirasakan oleh diri seseorang tanpa dapat dirasakan oleh orang lain, dan mencakup akan pola fikir, aktifitas seseorang secara langsung, dan juga perubahan hidup seseorang. Nyeri merupakan tanda dan gejala penting yang dapat menunjukkan telah terjadinya gangguan secara fisiologikal.

Nyeri merupakan hal yang kompleks, banyak faktor yang mempengaruhi pengalaman seseorang terhadap nyeri. Bagi seorang perawat ataupun tenaga kesehatan yang lain harus mempertimbangkan faktor yang mempengaruhi nyeri tersebut dalam menghadapi pasien / klien yang mengalami nyeri. Hal ini sangat penting dalam pengkajian nyeri yang akurat dan memilih terapi nyeri yang baik. Pada kesempatan ini Blog Keperawatan akan menshare sedikit mengenai faktor yang mempengaruhi nyeri dan semoga bisa berguna serta bermanfaat.

faktor yang mempengaruhi nyeri, Blog Keperawatan

Faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri ada beberapa macam. Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi nyeri dan diantaranya yaitu :
  1. Usia. Usia dalam hal ini merupakan variabel yang penting yang mempengaruhi nyeri terutama pada anak dan orang dewasa (Potter & Perry (1993). Perbedaan perkembangan yang ditemukan antara kedua kelompok umur ini dapat mempengaruhi bagaimana anak dan orang dewasa bereaksi terhadap nyeri. Anak-anak kesulitan untuk memahami nyeri dan beranggapan kalau apa yang dilakukan perawat dapat menyebabkan nyeri. Anak-anak yang belum mempunyai kosakata yang banyak, mempunyai kesulitan mendeskripsikan secara verbal dan mengekspresikan nyeri kepada orang tua atau perawat. Anak belum bisa mengungkapkan nyeri, sehingga perawat harus mengkaji respon nyeri pada anak. Pada orang dewasa kadang melaporkan nyeri jika sudah patologis dan mengalami kerusakan fungsi (Tamsuri, 2007).
  2. Jenis Kelamin. Faktor jenis kelamin ini dalam hubungannya dengan faktor yang mempengaruhi nyeri adalah bahwasannya laki-laki dan wanita tidak mempunyai perbedaan secara signifikan mengenai respon mereka terhadap nyeri. Masih diragukan bahwa jenis kelamin merupakan faktor yang berdiri sendiri dalam ekspresi nyeri. Misalnya anak laki-laki harus berani dan tidak boleh menangis dimana seorang wanita dapat menangis dalam waktu yang sama. Penelitian yang dilakukan Burn, dkk. (1989) dikutip dari Potter & Perry, 1993 mempelajari kebutuhan narkotik post operative pada wanita lebih banyak dibandingkan dengan pria.
  3. Budaya. Keyakinan dan nilai-nilai budaya mempengaruhi cara individu mengatasi nyeri. Individu mempelajari apa yang diharapkan dan apa yang diterima oleh kebudayaan mereka. Hal ini meliputi bagaimana bereaksi terhadap nyeri (Calvillo & Flaskerud, 1991).Mengenali nilai-nilai budaya yang memiliki seseorang dan memahami mengapa nilai-nilai ini berbeda dari nilai-nilai kebudayaan lainnya membantu untuk menghindari mengevaluasi perilaku pasien berdasarkan harapan dan nilai budaya seseorang. Perawat yang mengetahui perbedaan budaya akan mempunyai pemahaman yang lebih besar tentang nyeri pasien dan akan lebih akurat dalam mengkaji nyeri dan respon-respon perilaku terhadap nyeri juga efektif dalam menghilangkan nyeri pasien (Smeltzer& Bare, 2003).
  4. Keluarga dan Support Sosial. Faktor lain yang juga mempengaruhi respon terhadap nyeri adalah kehadiran dari orang terdekat. Orang-orang yang sedang dalam keadaan nyeri sering bergantung pada keluarga untuk mensupport, membantu atau melindungi. Ketidakhadiran keluarga atau teman terdekat mungkin akan membuat nyeri semakin bertambah. Kehadiran orangtua merupakan hal khusus yang penting untuk anak-anak dalam menghadapi nyeri (Potter & Perry, 1993).
  5. Ansietas ( Cemas ). Meskipun pada umumnya diyakini bahwa ansietas akan meningkatkan nyeri, mungkin tidak seluruhnya benar dalam semua keadaaan. Riset tidak memperlihatkan suatu hubungan yang konsisten antara ansietas dan nyeri juga tidak memperlihatkan bahwa pelatihan pengurangan stres praoperatif menurunkan nyeri saat pascaoperatif. Namun, ansietas yang relevan atau berhubungan dengan nyeri dapat meningkatkan persepsi pasien terhadap nyeri. Ansietas yang tidak berhubungan dengan nyeri dapat mendistraksi pasien dan secara aktual dapat menurunkan persepsi nyeri. Secara umum, cara yang efektif untuk menghilangkan nyeri adalah dengan mengarahkan pengobatan nyeri ketimbang ansietas (Smeltzer & Bare, 2002).
  6. Pola koping. Ketika seseorang mengalami nyeri dan menjalani perawatan di rumah sakit adalah hal yang sangat tak tertahankan. Secara terus-menerus klien kehilangan kontrol dan tidak mampu untuk mengontrol lingkungan termasuk nyeri. Klien sering menemukan jalan untuk mengatasi efek nyeri baik fisik maupun psikologis. Penting untuk mengerti sumber koping individu selama nyeri. Sumber-sumber koping ini seperti berkomunikasi dengan keluarga, latihan dan bernyanyi dapat digunakan sebagai rencana untuk mensupport klien dan menurunkan nyeri klien.
Demikian tadi sahabat sedikit mengenai hal-hal yang berkaitan dengan nyeri dan semoga dapat berguna serta dapat memberikan manfaat.

Diet bagi Penderita Kolesterol Tinggi

Diet bagi Penderita Kolesterol Tinggi Kolesterol terlebih lagi kolesterol jahat adalah salah satu faktor pencetus timbulnya penyakit jantung koroner. Nah untuk kali ini Blog Keperawatan akan mencoba share sedikit mengenai diet untuk menurunkan kolesterol tinggi. Karena bila kolestrol ini dibiarkan lama maka akan banyak timbul penyakit di kemudian harinya.

Kolesterol juga merupakan bahan dasar pembentukan hormon-hormon steroid. Kolesterol yang kita butuhkan tersebut, secara normal diproduksi sendiri oleh tubuh dalam jumlah yang tepat. Tetapi ia bisa bertambah jumlahnya karena asupan makanan yang berasal dari lemak hewani, telur dan makanan sejenis junkfood. Kolesterol dalam tubuh yang berlebihan akan tertimbun di dalam dinding pembuluh darah dan menimbulkan suatu kondisi yang disebut aterosklerosis yaitu penyempitan atau pengerasan pembuluh darah. Kondisi ini merupakan cikal bakal terjadinya penyakit jantung dan stroke.

Diet Penderita Kolesterol Jahat

Pembagian kolesterol secara garis besar dalam bidang kesehatan umum kita kenal dengan kolesterol jahat, kolesterol baik, dan juga trigeserid. Kolesterol baik atau istilah medisnya HDL ( High Density Cholesterol ) mempunyai fungsi untuk membuang kelebihan kolesterol dari sel dan dinding arteri serta membawa kolesterol kembali ke hati untuk dibuang. Sedangkan Kolesterol jahat LDL ( Low Density Cholesterol ) membawa kolesterol dari hati dan melepaskannya ke dinding pembuluh darah, akibatnya bisa terjadi penumpukan / plak di dinding pembuluh darah yang bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Trigliserida merupakan jenis lemak lainnya yang terdapat dalam makanan.

Tentunya yang akan dibahas kolesterol tinggi ini adalah lebih khusus kepada kolsterol jahat. Berikut adalah beberapa tips diet pasien dengan kolesterol yang tinggi diantaranya yaitu : 
  1. Konsumsi makanan rendah kolesterol. Kolesterol merupakan hasil dari produk khas hewani, maka diet jenis ini dianjurkan mengurangi konsumsi produk hewani yang kaya akan kolesterol seperti contohnya adalah otak, jeroan, kuning telur, daging merah yang berlemak, dan lemak hewani. Kurangi pula akan penggunaan lemak jenuh. Makanan yang berasal dari hewan, seperti susu, keju, daging, margarin, atau keju, biasanya mengandung lemak jenuh.
  2. Tingkatkan konsumsi ikan daripada daging. Bagi kebanyakan masyarakat kita lebih suka makan daging daripada makan ikan. Padahal kandungan Asam lemak Omega 3 yang terdapat dalam ikan berperan dalam membentuk prostasiklin yang akan mencegah penyakit jantung koroner, dan meningkatkan pelebaran pembuluh darah. Anjuran yang baik untuk kesehatan dalam hal mengkonsumsi ikan adalah 2-3 kali per minggu Dan semoga kita bisa memulai menyukai makanan yang berbagai jenis ikan untuk kedepannya.
  3. Tingkatkan konsumsi serat. Khususnya serat yang larut air, karena menghambat penyerapan kolesterol di dinding usus. Contoh sayuran dan buah yang tinggi serat larut air seperti: labu siam, terong, oyong, lobak, melon, semangka, belimbing dan jambu. Gunakan makanan tinggi serat larut air seperti: agar-agar, rumput laut, kolang-kaling, cincau, sebagai camilan menggantikan kue-kue tinggi karbohidrat. Penelitian menunjukkan, konsumsi kacang-kacangan setiap hari selama enam minggu bisa mengurangi kolesterol hingga 10 persen. Sehingga makanan tersebut bisa masuk dalam kategori makanan penurun kolesterol. Dan sebaliknya pula ada beberapa jenis makanan yang meningkatkan kadar kolesterol dalam darah kita. Mungkin mengenai makanan yang meningkatkan kadar kolesterol akan dibahas dalam postingan yang lain lagi.
  4. Konsumsi Susu Kedelai. Susu jenis ini dapat digunakan sebagai alternatif sumber kalsium dan fosfor sebagai pengganti susu sapi. Termasuk dalam hal ini adalah bahan makanan kedelai. Food and Drug Administration AS merekomendasikan konsumsi protein kedelai minimal 25 gram setiap hari untuk mengurangi kolesterol. Ada banyak pilihan makanan berbasis kedelai yang tersedia di sekitar kita, mulai dari tahu, tempe, hingga susu kedelai.
  5. Pengolahan bahan makanan yang benar dan tepat. Yang tak kalah penting dalam menjaga kadar kolesterol tetap normal adalah pengolahan makanan. Meski makanan yang dipilih sudah berkolesterol rendah, kalau dimasak dengan minyak yang mengandung minyak jenuh, tetap saja makanan itu mengandung kolesterol tinggi. Proses pengolahan makanan yang disarankan adalah dengan cara dikukus, bakar, atau rebus. Bila sudah terbiasa makanan yang digoreng, kurangi porsinya atau pilih cara masak dengan menumis yang memakai minyak dalam jumlah sedikit. Sehingga makanan yang kita olah adalah termasuk dalam makanan penurun kolesterol
Demikian tadi sahabat-sahabat sedikit mengenai tips diet sehat penderita kolesterol tinggi dan semoga bisa berguna serta dapat memberikan manfaat. Kepada orang yang sedang mengalami sakit jantung dan faktor resikonya yang didapatkan salah satunya adalah kolesterol ini maka diperlukan suatu diet khusus jantung dengan koelsterol tinggi pula. Dan hal ini pun perlu dibicarakan lebih lanjut dengan dokter jantung dan juga dengan ahli gizi pula untuk membantu memberikan gambaran mengenai diet jantung yang sehat.

Selain kita perlu untuk mengetahui akan tips diet bagi penderita kolestrol tinggi, kita juga membutuhkan akan informasi kesehatan mengenai berbagai macam makanan dan buah penurun kolesterol. Bagi sahabat-sahabat yang ingin mengetahui akan makanan penurun kolesterol sahabat bisa mendapatkannya di sini yaitu di Makanan Sehat Penurun Kolesterol dan semoga pula bisa memberikan manfaat serta berguna bagi sahabat-sahabat semuanya.

Tehnik Cara Pemberian Obat

Tehnik Cara Pemberian Obat Bagi setiap tenaga kesehatan yang dalam kesehariannya berhubungan dengan pemberian obat, maka tentunya tehnik dan macam cara pemberian obat harus sudah dikuasai secara benar dan tepat. Karena pemberian obat yang tepat akan banyak membantu pasien-pasien yang membutuhkan kesembuhan dari sakit atau pun penyakit yang sedang dialaminya. 

Pada pembahasannya yang terdahulu mengenai artikel pemberian obat telah diterangkan bagaimana cara obat masuk ke dalam tubuh pasien dan juga macam-macam pemberian obat yang beragam tersebut. Maka kali ini Dunia Pendidikan akan mencoba sharing sedikit mengenai pengetahuan tehnik cara pemberian obat yang tentunya kita semuanya juga perlu mengetahuinya. Tehnik Pemberian yang tepat baik dalam dosis dan waktu pemberian akan mempercepat kesembuhan. Sebaliknya pemberian obat yang salah akan dapat berbahaya dan bukannya sembuh malahan bisa menimbulkan masalah baru lagi.


Tehnik Cara Pemberian Obat

Pemberian obat ikut juga dalam menentukan cepat lambatnya dan lengkap tidaknya resorpsi suatu obat. Tergantung dari efek yang diinginkan, yaitu efek sistemik obat (di seluruh tubuh) atau efek lokal obat (setempat) dan keadaan pasien serta sifat-sifat fisiko-kimiawi obat, dapat dipilih di antara berbagai cara untuk memberikan obat. Termasuk juga dalam hal pemberian obat Antibiotik dosis dan cara pemberiannya perlu sekali diperhatikan. Pemberian obat yang tepat dan benar baik dalam dosis dan caranya masuk dalam hal faktor yang memepercepat kesembuhan pasien itu sendiri.

Ada beberapa jenis obat yang diberikan dengan cara yang berbeda, berikut adalah beberapa macam tehnik pemberian obat diantaranya yaitu : 
  1. Pemberian Obat Secara Oral.
  2. Pemberian Obat Secara Sublingual.
  3. Pemberian Obat Secara Inhalasi.
  4. Pemberian Obat Secara Rektal
  5. Pemberian Obat Secara Pervaginam.
  6. Pemberian Obat Secara Perenteral.
  7. Pemberian Obat Secara Topikal/lokal.
Yang perlu diperhatikan dan diketahui dalam pemberian obat secara oral adalah :
  1. Pemberiannya obatnya adalah melalui mulut.
  2. Mudah dan aman pemakaiannya, lazim dan praktis dalam memberikannya.
  3. Tidak semua obat dapat diberikan per-oral, contohnya adalah : obat yang bersifat merangsang (emetin, aminofilin) atau yang diuraikan oleh getah lambung (benzilpenisilin, insulin dan oksitoksin).
  4. Pemberian obat oral ini dapat terjadi inaktivasi oleh hati sebelum diedarkan ke tempat kerjanya
  5. Dapat juga untuk mencapai efek lokal yang diinginkan dan dikehendaki contohnya adalah : obat cacing, obat diagnostik untuk pemotretan lambung - usus (pemeriksaan diagnostik).
  6. Baik sekali untuk mengobati infeksi usus
  7. Bentuk sediaan oral diantaranya yaitu : Tablet, Kapsul, Obat hisap, Sirup dan Tetesan.
Yang perlu diperhatikan dan diketahui dalam pemberian obat secara Sublingual adalah :
  1. Pemberian Obat dengan cara ditaruh dibawah lidah.
  2. Tidak melalui hati sehingga tidak diinaktif.
  3. Dari selaput di bawah lidah langsung ke dalam aliran darah, sehingga efek yang dicapai lebih cepat misalnya : Pada pasien serangan Jantung dan juga penyakit asma.
  4. Kekurangannya kurang praktis untuk digunakan terus menerus dan dapat merangsang selaput lendir mulut.
  5. Hanya untuk obat yang bersifat lipofil.
  6. Bentuknya tablet kecil atau spray, contohnya adalah : Isosorbid Tablet ( ISDN ).
Yang perlu diperhatikan dan diketahui dalam tehnik pemberian obat secara Inhalasi adalah :
  1. Obat diberikan untuk disedot melalui hidung atau mulut atau disemprotkan
  2. Penyerapan obat yang diberikan dengan inhalasi ini dapat terjadi pada selaput mulut, tenggorokan dan pernafasan
  3. Bentuk sediaan obat inhalasi adalah dalam bentuk gas dan zat padat, tetapi bisa juga mempunyai efek sistemik. Bentuk inhalasi ini bisa dalam wadah yang diberi tekanan dan mengandung zat pemancur (aerosol, contohnya yaitu : Alupent Metered Aerosol ).
Yang perlu diperhatikan dan diketahui dalam pemberian obat secara Rektal yaitu :
  1. Pemberian obat melalui rectal adalah maksudnya pemberian obat melalui dubur (rektal).
  2. Bentuknya suppositoria dan clysma (obat pompa).
  3. Baik sekali untuk obat yang dirusak oleh asam lambung.
  4. Diberikan untuk mencapai takaran yang cepat dan tepat.
  5. Efek sistemiknya lebih cepat dan lebih besar bila dibandingkan dengan peroral, berhubung pembuluh-pembuluh darah pertama. Misalnya adalah : pada pengobatan asma (amecain suppositoria) , pada bayi (stesolid rectal, dalam pengobatan kejang akut)
  6. Tetapi bentuk suppositoria dan clysma sering digunakan untuk efek lokal misalnya untuk wasir dan laxativ.
  7. Pemberian obat melalui rektal dapat dioleskan pada permukaan rektal berupa salep dan hanya mempunyai efek lokal.
Yang perlu diperhatikan dan diketahui dalam tehnik pemberian obat secara Pervaginam (Intra Vaginal) yaitu :

  1. Pemberian Obat yang diberikan melalui selaput lendir/mukosa vagina.
  2. Diberikan pada antifungi dan anti kehamilan.
  3. Bentuknya : Tablet, Salep, Krim dan Cairan bilasan.

Yang perlu diperhatikan dan diketahui dalam tehnik pemberian obat secara Parental adalah bahwa pemberian obat ini cara pemberiaannya tanpa melalui mulut (tanpa melalui saluran pencernaan) tetapi langsung melalui pembuluh darah. Contohnya adalah sediaan injeksi atau suntikan. Tujuannya pemberian melalui parenteral ini adalah agar dapat langsung menuju sasaran dan efeknya lebih cepat. Kelebihannya bisa untuk pasien yang tidak sadar, sering muntah dan tidak kooperatif. Akan tetapi cara pemberian obat dengan cara ini kurang aman karena jika sudah disuntikan ke dalam tubuh tidak bisa dikeluarkan lagi jika terjadi kesalahan. Maka sebagai perawat harus bisa menerapkan Prinsip Benar Pemberian Obat yang sudah menjadi standar operasional biasanya dalam memberikan ini benar-benar memperhatikan etiket serta nama obat dan cara pemberian.

Yang perlu diperhatikan dan diketahui dalam pemberian obat secara Topikal / Lokal. Pemberian secara topikal atau lokal maksudnya adalah obat yang cara pemberiannya bersifat lokal, misalnya tetes mata, salep, tetes telinga dan lain-lain.

Demikian tadi sahabat sedikit mengenai tehnik cara pemberian obat dan semoga bisa berguna serta dapat memberikan manfaat bagi kita semuanya. Yang perlu digarisbawahi kita khususnya para perawat harus bisa dan tetap menjalankan prinsip benar pemberian obat walaupun kita mengenal ada 6 prinsip benar pemberian obat dan ada juga 12 prinsip benar pemberian obat karena itu adalah salah satu bagian terpenting dalam menjalankan tugas dalam bidang keperawatan yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan di Indonesia tercinta ini.