Thursday, August 30, 2012

31 Agustus Langit Akan Dihiasi Bulan Biru


Tanggal 31 Agustus mendatang akan terjadi sebuah fenomena spesial di bumi. Langit di hari ini akan dihiasi dengan kedatangan bulan biru atau yang dalam istilah asingnya di kenal dengan blue moon. Lalu apasih sebenarnya blue moon itu?

Seperti yang dikatakan oleh Profesor Riset Profesor Riset Astronomi Astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, dan dikutip oleh Detik.com, istilah blue moon sebenarnya bukan menggambarkan kondisi di mana bulan benar-benar menjadi biru.

"Blue moon tidak punya makna fisis. Hanya istilah yang idak jelas asal usulnya. Saya kira nggak ada maknanya," kata Thomas.

Fenomena ini merupakan bulan purnama yang terjadi lebih dari satu kali dalam satu bulan dimana bulan purnama pertama terjadi pada tanggal 2 Agustus lalu. Saat terjadi, bulan akan diselimuti banyak debu angkasa sehingga terkadang akan tampak berwarna biru jika dilihat dari bumi.

Thomas menambahkan bahwa fenomena blue moon merupakan event yang cukup langka karena hanya terjadi setiap dua atau tiga tahun sekali. Hal senada juga dilaporkan oleh situs Earthsky yang mengatakan bahwa fenmomena blue moon hanya terjadi setiap 2,7 tahun sekali. Dengan demikian, maka fenomena blue moon berikutnya kemungkinan akan terjadi sekitar Mei 2015

Peristiwa bulan biru yang terkenal adalah ketika terjadi kebakaran hutan yang hebat di Swedia dan Kanada tahun 1950 dan 1951, serta setelah meletusnya gunung Krakatau tahun 1883 yang menyebabkan bulan terlihat membiru selama dua tahun.


Ilustrasi penggambaran bulan biru walau sebenarnya tidak berwarna biru.

Istilah blue moon yang menggambarkan bulan purnama kedua yang terjadi dalam satu bulan mulai digunakan sejak tahun 1946 oleh majalah Sky and Telescope yang menuliskan artikel karya James Hugh Pruett 'Once in a Blue Moon'.

Istilah itu kemudian kembali dipopulerkan oleh Deborah Byrd yang menemukan lembar kopian dari surat kabar tersebut di perpustakaan University of Texas Astronomy Department tahun 1970an, lewat radio. Selanjutnya istilan blue moon juga dipopulerkan oleh buku anak-anak karya Margot McLoon Basta dan Alice Sigel tahun 1985. 

semoga Bermanfaat                                                                                                                                                          
                                                         BACA >> Sekilas Dari Admin

Sunday, August 26, 2012

Tradisi Syawalan di Pekalongan


Tradisi syawalan atau seminggu setelah hari raya idul fitri di pekalongan sangatlah unik. Salah satu tradisi yang terkenal sampai di luar daerah adalah tradisi lopisan atau krapyakan. Tradisi ini dilakukan setiap tahun di daerah krapyak kecamatan pekalongan utara kota Pekalongan. Warga berbondong-bondong untuk melihat lopis raksasa yang tiap tahun ukurannya bertambah besar. Pada tahun ini, lopis ini mempunyai ukuran diameter 150 cm, berat 185 kg dan tinggi 110 cm. Lopis ini biasanya dipotong oleh bapak walikota dan jajaran muspida lalu dibagikan kepada pengunjung yang datang.
Asal muasal tradisi syawalan ini adalah sebagai berikut, pada tanggal 8 Syawal masyarakat Krapyak berhari raya kembali setelah berpuasa 6 hari, dalam kesempatan ini, mereka membuat acara ‘open house’ menerima para tamu baik dari luar desa dan luar kota. Hal ini diketahui oleh masyarakat diluar krapyak, sehingga merekapun tidak mengadakan kunjungan silaturahmi pada hari-hari antara tanggal 2 hingga 7 dalam bulan Syawal, melainkan berbondong-bondong berkunjung pada tanggal 8 Syawal. Yang demikian ini berkembang luas, bahkan meningkat terus dari masa ke masa sehingga terjadilah tradisi Syawalan seperti sekarang ini.
Pemotongan lopis ini pertama kali dilakukan pada tahun 1965 oleh bapak Rohmat yang merupakan kepala daerah setempat. Lopis merupakan makanan yang terbuat dari ketan yang memiliki daya rekat kuat bila sudah direbus dan dimasak.
Lopis ini melambangkan persatuan dan kesatuan negara indonesia. Lopis ini dibungkus dengan daun pisang, diikat dengan tambang dan direbus selama 4 hari 3 malam. Butir-butir ketan tersebut tidak akan tercerai-berai dan akan tetap menjadi satu kesatuan. Lopis dibungkus dengan daun pisang karena pisang tidak akan mati sebelum berbuah atau dengan kata lain tidak mau mati sebelum berjasa atau meninggalkan sesuatu bagi generasi yang akan datang.
Pembuatan Lopis tersebut menghabiskan dana sebesar 3,5 juta rupiah. Dana tersebut didapatkan dari para donatur dan iuran warga setempat. Lopis ini juga pernah masuk Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai lopis terbesar se-Indonesia.


semoga Bermanfaat
                                                                                                                                                           BACA >> Sekilas Dari Admin

Wednesday, August 15, 2012

Little Gigante Capoeira Club

komunitas baru telah lahir di Kota Pekalongan. Comunitas yang terlahir atas tekad dan impian bersama ini adalah wadah bagi pada pecinta capoeira angola di pekalongan dan sekitarnya. komunitas ini tidak sertamerta terlahir begitu saja melainkan melalui beberpa tahapan dan pendekatan terhadap lingkungan di pekalongan. selama lebih dari 1bulan dimulai dari tanggal 6 july 2012 telah mengadakan pengenalan dengan cara latihan bersama di pantai kota pekalongan dan Holcim Pekalongan. setelah satu bulan lebih melakukan pengenalan tentang capoeira angola terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar kota pekalongan, akhirnya Aji , Bayu , Galang , Sultan , Galih memutuskan untuk mendirikan sebuah comunitas capoeira angola karena ternyata di pekalongan banyak orang yang tertarik bergabung dengan capoeira angola dan kami merasa ini harus ada wadah guna menampung orang orang yang memiliki hoby yang sama di capoeira Angola.

berdasarkan rapat pertama pembentukan comunitas capoeira di GOR Jatayu Kota pekalongan pada tanggal 14 Agustus 2012 pukul 14.30 WIB telah di putuskan bahwa mulai dari Tanggal 14 Agustus 2012 Pekalongan telah memiliki club/ comunitas Capoeira Angola yang bernama Little Gigante Capoeira Club.

Monday, August 13, 2012

Roda Capoeira ( Hoda Capoeira )


RODA ( hoda )


Dalam seni beladiri capoeira dikenal suatu istilah “roda”. Roda merupakan suatu lingkaran manusia, yang melambangkan lingkaran kehidupan manusia. Di roda inilah para capoeirista melakukan permainan serta ritual yang dinamakan jogo.
Fungsi roda sendiri adalah sebagai tempat capoeirista melakukan ritual permainan jogo, bisa juga untuk melakukan upacara untuk menyambut mestre baru.
Dalam suatu roda, yang menjadi pemimpin disebut batteria. Batteria tersebut memimpin para capoeirista untuk bernyanyi ataupun bermain jogo.
Selain batteria ada pula suatu baris yang berisi pemain instrument yang berperan untuk memberi iringan musik saat permainan berlangsung. Berimbau adalah induk dalam iringan musik roda, alat musik ini yang menentukan makna dan jenis permainan yang dimainkan dalam roda tersebut. Selain berimbau barisan instrument ini sering menggunakan alat musik lain, seperti atabaque, jinbei, pandeiro, agogo, maracas, serta reco-reco (sebagian besar merupakan alat perkusi).
Umumnya, permainan atau ritual jogo diawali dengan batteria memainkan berimbau, kemudian menyanyikan ladainha. Setelah itu iringan berimbau sang batteria pun ditirukan oleh pemain musik lainnya, camara (capoeirista yang menjadi penyusun roda) membalas dengan menyanyikan entrada / chula (nyanyian balasan), yaitu suatu nyanyian yang di dalamnya terkandung pujian atau doa pengucapan syukur pada Tuhan atau mestre, sambil bertepuk tangan dan bersorak. Ini menandai permainan jogo di tengah roda bisa dimulai.
Permainan yang diiringi lagu-lagu jenis corridos (lagu pengiring permainan dalam jogo) itu dimulai dengan dua pemain berjongkok berhadapan di kaki berimbau. Menyerap energi yang diciptakan oleh roda, sebelum saling menyentuhkan telapak tangan dan masuk ke tengah roda untuk berjogo. Karena dengan adanya tepukan, sorakan serta iringan musik dari capoerista yang lain seakan-akan dapat mengobarkan semangat atau axe (vital energy) saat berjogo dalam roda.
Batteria memainkan berimbau di roda bisa dengan berbagai macam toque/irama/tempo. Iringan berimbau sang batteria pun ditirukan oleh pemain berimbau lainnya, pemain musik perkusi lainnya juga ikut menyesuaikan iringan temponya.
Tempo yang dimainkan bisa cepat dan bisa pula lambat. Bila irama berimbau dan irama tepukan menjadi cepat, maka permainan jogo pun juga menjadi cepat pula. Permainan cepat tersebut dinamakan jogo regional. Tetapi bila irama pengiring dalam roda menjadi lambat berarti dalam permainan jogo di roda tersebut menjadi penuh dengan trik-trik permainan slow dan permainan bawah / ground play. Permainan lambat ini dinamakan jogo angola.
Ada aturan bermain dalam roda. Capoeirista yang berjogo harus mampu melakukan aksinya tidak sampai merusak / memecah roda. Adakalanya, batteria memberi instruksi kepada capoeirista penyusun roda untuk lebih menyempitkan ukuran roda. Ini dilakukan dengan makna untuk lebih menguji kemampuan pemain jogo menyesuaikan dirinya dengan roda. Ukuran roda pada umumnya minimal dengan diameter 3 meter. Kadang-kadang diameternya bisa lebih dari 10 meter sesuai dengan jumlah penyusun roda.
Mengenai aturan main di roda, ada suatu istilah istirahat dalam roda yang disebut volta de mundo atau trip around the world (mengelilingi dunia). Istirahat macam ini hanya dilakukan pada saat jogo regional (jogo dengan tempo permainan cepat). Capoeirista yang melakukan volta de mundo semacam beristirahat sejenak dalam lingkaran roda. Ini dilakukan dengan cara berlari kecil atau berjalan mengelilingi sisi dalam roda sebanyak 2 atau 3 kali, dan diikuti oleh lawan mainnya. Tujuan dari volta de mundo ini untuk mendinginkan suasana permainan jogo.
Istirahat dalam roda jogo Angola (roda dengan tempo permainan lambat) adalah chamada. Dalam chamada salah seorang pemain jogo mengangkat tangannya ke udara, lalu lawan mainnya mendekati. Memegang tangannya, mengajak pelaku chamada berjalan ke belakang. Kemudian mereka melanjutkan permainan slow. Tujuan dari chamada ini adalah untuk menguji kemampuan capoeirista dalam bekerja sama dan bersikap agak ramah terhadap lawan.

Kesimpulan
Roda sangatlah penting dalam permainan capoeira. Merupakan suatu kebanggaan untuk bisa terlibat dalam roda terlebih bisa berjogo di dalamnya.. Bila dalam capoeira tidak ada yang namanya roda bagaikan langit tanpa bintang, sesuatu yang kehilangan makna dan keindahannya. Mari menjaga semangat dalam roda saat berjogo. Salve !!!

salve camara capoeira
                                   BACA >> Sekilas Dari Admin 

Friday, August 10, 2012

Satelit TELKOM 3 Gagal mengorbit


Satelit Telkom-3 milik PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) yang dikabarkan hilang saat peluncuran dari Kazakhstan, Rusia telah ditemukan. Meski telah ditemukan, manajemen Telkom menyatakan kemungkinan besar satelit tersebut sama sekali tak akan dapat dipergunakan.
Head of Corporate Communication and Affair Telkom, Slamet Riyadi mengatakan Telkom telah mendapatkan penjelasan berdasarkan preliminary calculation dari regulator Rusia. "ISS Reshetnev menemukan satelit Telkom-3 saat ini melayang di ketinggian maksimum 5.014 kilometer (km)," katanya kepada Republika, Kamis (9/8). Posisinya saat ini masih jauh dari ketinggian orbit yang diharapkan yaitu 36 ribu km.
Sebelum hasil preliminary calculation diterima, kata Slamet, Telkom telah mengambil langkah-langkah penanganan emergency dan urgency untuk menjamin pelayanan dan operasional telekomunikasi kepada pelanggan tidak terganggu. Pasalnya, Telkom saat ini mengoperasikan dan menggunakan beberapa satelit.
Dari sisi keuangan, kejadian anomali peluncuran satelit Telkom-3 juga tak akan memberikan dampak signifikan. "Sebab, satelit ini telah diasuransikan secara penuh," ujar Slamet. Telkom juga menetapkan langkah-langkah kontingensi yang terkait dengan Telkom-3.
Rencana kontingensi itu merupakan prosedur operasional baku di Telkom, tak terkecuali untuk transponder satelit. Untuk satelit Telkom-3, langkah-langkah kontingensi sudah dilakukan sebelum satelit diluncurkan. Untuk memenuhi kebutuhan customer yang sudah mendaftar dan mengantisipasi demand, Telkom melakukan penyewaan satelit yang cakupannya kurang lebih sama dengan satelit Telkom-3.



semoga Bermanfaat
                                                                                                                                                              BACA >> Sekilas Dari Admin

Resetter Printer Epson T13


Printer epson t13, merupakan printer yang bagus untuk cetak foto, saya sudah membuktikan sendiri kualitas cetaknya. Namun sayang, sepertinya printer epson t13 ini rawan rusak di bagian penarik kertas. tintanya juga meluber kemana-mana di dalam. Bila anda butuh resetter printer epson t13, silakan didownload dari sini.

Cara Reset Printer Epson Stylus T13


1. Langkah pertama tentunya printer epson T13 harus sudah terinstall drivernya. 
2. Download software resetter Epson T13 dulu. Software bernama Resetter Epson T13, anda dapat download di sini  
3. Tanggal komputer tidak perlu dirubah seperti resetter sebelumnya.
4. PENTING !!! Matikan Antivirus anda, karena resetter T13 ini dideteksi sebagai virus oleh antivirus.
5. Jalankan program resetter Epson T13 dengan double klik di "AdjProg.exe". 
6. Kemudian ikuti gambar berikut ini :









"Check : digunakan untuk cek counter yang maksimal 7800 point, anda dapat melihatnya di main pad counter. Kalau lebih atau mendekati 7800 point berarti printer perlu di reset"
"Initialization : digunakan untuk mereset atau mengenolkan kembali counter printer"


7. Setelah selesai matikan printer kemudian nyalakan lagi. Printer akan nyala dengan lampu berwarna hijau penuh. Berarti printer Epson Stylus T13 yang blink tadi sudah siap digunakan kembali.


Selamat mencoba............ Semoga Bermanfaat......
Kalau berhasil, jangan lupa tulis komentar....biar yg lain tahu....


semoga Bermanfaat
                                                                                                         BACA >> Sekilas Dari Admin

Wednesday, August 8, 2012

di Medan,, Capoeira pun Digemari Cewek-cewek


Perpaduan seni musik dan tari menghasilkan pertunjukan menawan dengan beragam kemasan. Apalagi jika kedua kesenian tersebut dilengkapi unsur beladiri, maka terciptalah sebuah bidang olahraga seni beladiri menarik, seperti apa yang ditampilkan dalam budaya dan olahraga Capoeria.    
  
Seni beladiri ini berasal dari negara bagian Amerika Selatan, tepatnya di Brasil. Namun, Capoeira sudah merambah ke Indonesia, tak terkecuali Medan. Misalnya, Ginga Firme Capoeira (GFC) Sumatera Utara telah ada sejak 21 Juli 2008, sebagai grup cabang Asosiasi Ginga Firme Capoeira di Indonesia.
Di Medan, Capoeira telah menarik banyak minat anak muda. Wajah-wajah pecinta kegiatan ini, tak lagi didominasi kaum adam, tapi juga telah menarik perhatian perempuan. Di ranting GFC Sumut di SMKN 1 Medan misalnya. Mayoritas Capoeiristanya (sebutan pemain Capoeria) adalah perempuan.
Mereka menganggap gerakan-gerakan dalam Capoeira tidaklah berbahaya, namun mempunyai gerakan khas yang sangat fleksibel. Gerakan tersebut dapat dilihat dari beberapa macam tendangan dan menonjolkan kelentukan tubuh,  akrobasi yang ada di dalam gerakan capoeira tersebut.
“Capoeira merupakan seni beladiri yang digunakan untuk membela diri dan pertahanan, bukan menyerang, sehingga ini sangat berguna bagi kaum perempuan untuk perlin dungan diri,” kataFachrial Daniel, sekretaris GFC Sumut, beberapa waktu lalu. 
Capoeira memiliki gerakan yang  tidak monoton pada gerakan itu saja, bagaikan keindahan tarian dan bela diri, banyak pihak mengatakan, Capoeira menjadi seni bela diri yang paling indah di dalam sejarah manusia. Inilah yang membuat olahraga ini dipandang unik.
Fachrial menuturkan, Capoeira juga memberikan banyak nilai positif bagi Capoeirista, karenaCapoeira termasuk dalam olaharga dan seni yang gabungan bela diri, seni musik juga tarian,sehingga melalui Capoeira kita dapat belajar kebudayaan, bahasa dan musik.



salve camara capoeira


Capoeira


Capoeira merupakan sebuah olah raga bela diri yang dikembangkan oleh para budak Afrika di Brasil pada sekitar tahun 1500-an. Gerakan dalam capoeira menyerupai tarian dan bertitik berat pada tendangan.
Gerakannya begitu luwes selayaknya sebuah tarian. Indah namun dapat mematikan juga. Dengan gerakan yang begitu dinamis capoeira juga dipadankan dengan gerakan-gerakan akrobatik sehingga menghasilkan gerakan yang begitu sempurna.

Capoeira dapat dilihat pada beberapa tokoh game maupun film: Tekken Eddy Gordo dan Christie Montero, Film Only The Strong yang diperankan Mark Dacascos, Tom Yom Goong.
Pertarungan dalam capoeira biasanya diiringi oleh musik dan disebut Jogo. Capoeira sering dikritik karena banyak orang meragukan keampuhannya dalam pertarungan sungguhan, dibanding seni bela diri lainnya seperti Karate atau Taekwondo.
Dalam Capoeira ada empat jenis macam gerakan yang dimulai dari GingaHandstandBackflipHeadspin, dan Handstand Whirling. Gerakan dasar Capoeira dimulai dari ginga yaitu gerakan-gerakan tubuh yang berkelanjutan dan bertujuan untuk mencari waktu yang tepat untuk menyerang atau mempertahankan diri, yang sering kali adalah menghindarkan diri dari serangan.

Banyak pemain yang yang berminat mempelajari capoeira karena lingkungannya yang santai dan gembira, tidak sama dengan disiplin keras yang biasanya terdapat dalam sistem bela diri dari Timur. Seperti yang pernah dikatakan oleh seorang penulis besar dari Brasil Jorge Amado, ini ?Pertarungan yang paling indah di seluruh dunia, karena ini juga sebuah tarian?.
Hingga saat ini, Capoeira sudah terseber di berbagai negara seperti Portugal, Norwegia, Amerika Serikat, Australia, hingga Indonesia. Di Indonesia capoeira sudah mulai dikenal banyak orang, disamping kelompok yang ada di Pekalongan, juga terdapat beberapa kelompok di Jakarta, Medan, Purwokerto, semarang, salatiga dan kota-kota besar lainya yang ada di Indonesia


salve camara capoeira


Tuesday, August 7, 2012

Jogar, Capoeira de Angola



Jogar Capoeira de Angola
Não é brincadeira
Menino vem ver lelê
Com a cabeça no chão 
Vai saindo de aú
Completando rolê 

Jogar Capoeira de Angola
Não é brincadeira
Menino vem ver lelê
Com a cabeça no chão
Vai saindo de aú
Completando rolê 

Eu fui lá no cais da Bahiia
Jogar capoeira
Lembrei de Pastinha s Seu Aberê lelê
Capoeira de Angola
Não é brincadeira menino vem ver

Camisa sempre me falou
Solte o corpo menino
Deixe ele falar
Tem que ter sentimento
Para Capoeira de Angola jogar 

Você diz que entra na roda
Com ginga de corpo sabe balançar
Tem que ser mandingueiro
Para Capoeira de Angola jogar


salve camara capoeira


Saturday, August 4, 2012

Father of Capoeira Angola

Adalah seorang Putra dari pasangan Senor Pastinha José Maria dan Eugenia de Carvalho, Vicente Ferreira Pastinha lahir pada 5 April 1889 di Salvador-BA, Brasil.  Mestre Pastinha berlatih capoeira pertama kali pada usia 8 tahun bersama Benedito,sebuah nama Afrika. Dia adalah seorang anak yang kuat di lingkungannya, hingga dia sering mengalahkan orang-orang yang lebih tua darinya. Suatu hari Benedito melihat sebuah agresi dari kolonial pada waktu itu, kemudian Benedito menyuruh Pastinha untuk mampir kerumahnya dan ia akan mengajarkan beberapa hal mengenai Capoeira. Pertemuan berikutnya dengan anak itu, Pastinha sudah bisa mengalahkan gurunya dengan cepat sehingga banyak  anak-anak yang lebih tua menjadi pengagum nya. Mestre Pastinha memiliki masa kecil yang bahagia dan sederhana. Beliau mengambil kelas seni di sekolah de Liceu Artes e Ofício untuk belajar melukis, pada sore hari dia akan bermain dengan layang-layang dan praktek capoeira. Dia melanjutkan pelatihan capoeira dengan Benedito selama tiga tahun berikutnya. setelah itu beliau bergabung dengan sebuah sekolah pelaut karena keinginan ayahnya, karena ayahnya sangat tidak mendukung Mestre pastinha kala itu untuk belajar dan  praktek capoeira. Di sekolah, ia memanfaatkan waktunya untuk mengajarkan capoeira kepada teman-temannya. Pada usia 21, ia meninggalkan sekolah pelaut untuk menjadi seorang pelukis profesional. Selama waktu luang ia akan berlatih capoeira diam-diam, karena masih ilegal pada waktu itu. Pada tahun 1941, Pastinha pergi ke sebuah roda pada hari Minggu di di Bairro da Liberdade, di mana para jago-jago capoeira akan datang dan berkumpul pada roda tersebut.  Setelah menghabiskan sore di sana, salah satu master terbesar Bahia, Mestre Amorzinho, meminta Pastinha untuk mengambil alih Capoeira Angola. Akibatnya, pada tahun 1942 ditemukan Sekolah Angola Pastinha pertama, “Centro de Capoeira Angola Esportivo“, terletak di Pelourinho. Murid-muridnya biasanya memakai celana hitam dan t-shirt berwarna kuning, warna yang sama dari “Futebol Clube Ypiranga”, waktu sepak bola favorit nya. Dia ikut berpartisipasi dengan delegasi Brasil dari “Festival International de Artes Pertama Negras” di Dakar, Senegal (1966), dengan membawa Mestre João Grande, Mestre Gato Preto, Mestre Gildo Alfinete, Mestre Roberto Satanas dan Camafeu de Oxossi. Pastinha bekerja sebagai, penjahit, satpam (Leao de chácara) di sebuah rumah judi (casa de Jogo) dan pekerja konstruksi di “de Porto Salvador” untuk mempertahankan dirinya secara finansial sehingga dia bisa melakukan apa yang paling beliau cintai, yaitu menjadi Angoleiro.Setelah Dikhianati oleh janji-janji palsu dan otoritas yang sangat membencinya,Akhirnya pada masa tua Mestre Pastinha ditinggalkan di tempat penampungan kota (abrigo D. Pedro II – Salvador),menjadi buta dan sangat sakit. Dia mendedikasikan seluruh hidupnya untuk capoeira Angola, dan pada 12 April 1981, ia memainkan pertandingan terakhir capoeira. Mestre Pastinha, ayah dan pelindung Capoeira Angola, meninggal pada usia 92, di 13 November, 1981.

salve camara capoeira

Friday, August 3, 2012

PATHLOSS


Pathloss merupakan salah satu software yang boleh dikatakan wajib dimiliki oleh seorang planner engineering telekomunikasi.
Software ini bisa buat menghitung link budget(Link Calculation) dan Path Calculation dari satu site ke site lainnya secara Point to Point maupun Point to Multipoint. Berhubung harganya mahal ya cuma sedikit orang yang punya software ini.



Semoga Bermanfaat


Bakal jadi 'Lost Generation' gara-gara Tahun ini 1 Juta Anak Indonesia Putus Sekolah


JAKARTA — Jumlah anak putus sekolah di negeri ini setiap tahun masih terjadi. Celakanya dari tingkat SD-SMA cukup besar. Pada 2010 saja angkanya mencapai 1,08 juta anak. Angka ini naik 30 persen dibanding tahun sebelumnya yang 750.000 siswa. Menurut Anggie dari Yayasan Koin Anak Bangsa atau Coin a Chance, tiap tahun yang putus sekolah dan yang tak melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya masih banyak di negeri ini. Karenanya perlu ada jalan ke luar.



Sebetulnya, kata dia, banyak hal bisa dilakukan dari yang besar hingga yang kecil unuk menyelamatkan anak bangsa ini seperti gerakan sosial mengumpulkan koin-koin dari sisa kembalian belanja. Pengumpulannya dengan membagikan celengan kepada komunitas untuk ‘menabung’ koin yang nantinya dialokasikan kepada siswa putus sekolah agar bisa meneruskan sekolahnya lagi. “Buat klangan putus sekolahu uang Rp100 rupiah pun sangat berarti. Jika setiap hari saja disisihkan dalam sebulan bisa terkumpul Rp30.000, dan dalam setahun bisa mencapai Rp360.000 untuk satu siswa,” katanya.

Coca Cola, misalnya melalui Coca Cola Goodness Sharing Machine lewat Yayasan Coin Anak Bangsa juga menjadi salah satu donasi. Sampai akhir Ramadan, perusahaan mnuman ringan ini berkomitmen mengalokasikan Rp500 juta untuk membantu 50 anak melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang SMA. Cara mendonasikan itu dengan mengunjungiwww.coca-cola.co.id. Kita dapat saling menuliskan pesan kebaikan lalu mengirimkannya kepada rekan melalui jejaring sosial dan email. Satu pesan yang terkirim dikonversikan senilai 50 koin.



-----------------

Kalau di Indonesia terlalu banyak orang cerdas akibat makan sekolahan, akan semakin sulit untuk bisa di exploitasi dan dikadali negeri ini, terutama oleh negeri asing penjajah dan antek-antek yang warna kulitnya sawo-matang, meskpiun harus mengkhianati negerinya sendiri
semoga bermanfaat

Toques de Berimbau


Os diferentes ritmos utilizados na capoeira, como tocados no berimbau, são conhecidos como toques. Estes são alguns dos toques mais comumente utilizados: 


Angola

É o toque para um jogo de dentro lento rasteiro, praticado com a mão no chão, chamado jogo de angola, onde o capoeirista mostra força e equilíbrio; é jogo solto de mandingueiro. Essa é a origem da capoeira.

São Bento Grande de Bimba

Este toque foi criado por Mestre Bimba. É chamado também de São Bento Grande da Regional. Toca-se ele com um berimbau médio, dois pandeiros de cada lado fazem parte da formação da bateria (a essa formação instrumental dá-se o nome de “charanga”). É um toque que transmite muita energia e exige dos capoeiras muita técnica e atenção.

São Bento Grande de Angola

Esse toque é utilizado no jogo de Angola, é tocado com o berimbau viola e fazendo repiques. Mas também há grupos de capoeira que usam o toque São Bento Grande de Angola para jogar “regional” um jogo rapido e de floreios.
São Bento Grande de Angola seria o mesmo que a capoeiragem do tempo dos escravos, apenas assim denominada e talvez com algumas modificações. Angola, como também é conhecida, é um jogo onde predominam rasteiras e cabeçadas. É um jogo lento e cheio de armadilhas. Geralmente costuma ser um jogo baixo, com bastamte movimentos próximos ao chão.

São Bento Grande

O toque de São Bento Grande corresponde ao toque do terceiro ritmo. Quando o gunga o toca, o berimbau médio executa o São Bento Pequeno e a viola toca o São Bento Grande. Nesse momento a luta é enfatizada no jogo, exigindo velocidade de reflexos.

São Bento Pequeno

São Bento Pequeno é um toque de berimbau cadenciado e lento. Ele é executado com duas batidas apenas com o apoio do dobrão sobre o aço, seguida rapidamente de uma terceira batida marcada pelo dobrão, uma batida no aço solto e um balanço do caxixi.

Iúna

O toque de Iúna (assim como os outros toques) não possui um criador identificado, (assim como não existe ‘um criador’ da capoeira, a qual é resultado de inúmeras experiências dos afro-brasileiros no tempo da escravidão), no entanto, alguns capoeiristas atribuem sua criação ao Mestre Bimba, onde ele servia para os alunos formados demonstrarem toda a sua habilidade. Dentre estas habilidades, podemos citar: saltos, piruetas, firulas, paradas-de-mão, etc
Mestre Bimba costumava desenvolver neste ritmo a chamada “cintura-desprezada” ou “balões cinturados” que consistía em uma seqüência de balões (movimentos em que um jogador é lançado para o alto e precisa cair em pé), geralmente exigido ao aluno graduado.

Cavalaria

Em capoeira, cavalaria é o toque de alerta máximo ao capoeirista. É usado para avisar o perigo no jogo, a violência e a discórdia na roda. Na época da escravidão, era usada para avisar aos negros capoeiras da chegada do feitor. Na República, quando a capoeira foi proibida, os capoeiristas usavam a “cavalaria” para avisar da chegada da polícia montada, ou seja, da cavalaria.

Samango

Toque onde a acústica da barriga é enfatizada. Era utilizado para mostrar que existia a aproximação de pessoas no local onde estava sendo executado e acompanhava a velocidade das passadas, aumentando com a aproximação.
No Brasil, principalmente no nordeste, diz-se do soldado razo, sem qualquer patente e/ou iniciante na polícia.
Diz-se, ainda, daqueles que são abobalhados, sem malícia para brincadeiras pesadas e/ou maliciosas.

Santa Maria

Na capoeira, Santa Maria é o toque usado quando o jogador coloca a navalha no pé ou na mão. Um dos toques mais bonitos do berimbau, o tocador precisa desenvolver uma escala de notas e retornar ao começo da escala que da ao ritmo uma caracteristica muito diferente dos demais toques da capoeira, em especial da capoeira regional.

Banguela

Banguela é o mais lento toque de capoeira regional, usado para acalmar os ânimos dos jogadores quando o combate aperta. É um jogo cadenciado.

Amazonas

Amazonas é o toque festivo usado para saudar mestres visitantes de outros lugares e seus respectivos alunos. É usado em batizados e encontros.

Idalina

Toque para jogo de navalha. (Revista Praticando Capoeira, ano I, n.º 03).

Regional de Bimba

Regional de Bimba é um estilo da Capoeira voltada para o combate.
Criada pelo Mestre “Bimba”, dividiu a capoeira em dois estilos, sendo a outra a Capoeira de Angola, que até então era chamado de brincadeira dos angolas.
O que caracteriza a capoeira regional de Bimba, são as suas seqüências de ensino de ataque, defesa e contra-ataque, com movimentos mais objetivos e eficientes, sem muitos floreios rasteiros, consiste em saltos e golpes aéreos.
O praticante de capoeira regional de Bimba ganha força, velocidade, elasticidade, ferocidade, relfexo e controle mais amplo dos movimentos.


salve camara capoeira