JAKARTA — Jumlah anak putus sekolah di negeri ini setiap tahun masih terjadi. Celakanya dari tingkat SD-SMA cukup besar. Pada 2010 saja angkanya mencapai 1,08 juta anak. Angka ini naik 30 persen dibanding tahun sebelumnya yang 750.000 siswa. Menurut Anggie dari Yayasan Koin Anak Bangsa atau Coin a Chance, tiap tahun yang putus sekolah dan yang tak melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya masih banyak di negeri ini. Karenanya perlu ada jalan ke luar.
Sebetulnya, kata dia, banyak hal bisa dilakukan dari yang besar hingga yang kecil unuk menyelamatkan anak bangsa ini seperti gerakan sosial mengumpulkan koin-koin dari sisa kembalian belanja. Pengumpulannya dengan membagikan celengan kepada komunitas untuk ‘menabung’ koin yang nantinya dialokasikan kepada siswa putus sekolah agar bisa meneruskan sekolahnya lagi. “Buat klangan putus sekolahu uang Rp100 rupiah pun sangat berarti. Jika setiap hari saja disisihkan dalam sebulan bisa terkumpul Rp30.000, dan dalam setahun bisa mencapai Rp360.000 untuk satu siswa,” katanya.
Coca Cola, misalnya melalui Coca Cola Goodness Sharing Machine lewat Yayasan Coin Anak Bangsa juga menjadi salah satu donasi. Sampai akhir Ramadan, perusahaan mnuman ringan ini berkomitmen mengalokasikan Rp500 juta untuk membantu 50 anak melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang SMA. Cara mendonasikan itu dengan mengunjungiwww.coca-cola.co.id. Kita dapat saling menuliskan pesan kebaikan lalu mengirimkannya kepada rekan melalui jejaring sosial dan email. Satu pesan yang terkirim dikonversikan senilai 50 koin.
-----------------
Kalau di Indonesia terlalu banyak orang cerdas akibat makan sekolahan, akan semakin sulit untuk bisa di exploitasi dan dikadali negeri ini, terutama oleh negeri asing penjajah dan antek-antek yang warna kulitnya sawo-matang, meskpiun harus mengkhianati negerinya sendiri
semoga bermanfaat
BACA >> Sekilas Dari Admin
Silahkan Tinggalkan Komentar tentang artikel ini
Comments for blogger! brought to you by Dunia Pendidikan , Ingin Kotak Komentar seperti ini? KLIK DISINI!?