Studi lingkungan usaha
merupakan suatu langkah yang penting dilakukan dengan tujuan untuk
menemukan apakah lingkungan
dimana usaha itu akan berdiri tidak akan menimbulkan ancaman atau bahkan dapat
memberi peluang diluar dari usaha yang utama. Dampak lingkungan yang akan
muncul sehubungan dengan adanya pendirian setiap usaha yaitu adanya perubahan
pola tingkah laku masyarakat disekitar lokasi.dan tidak jarang akan menimbulkan
dampak negative bagi mereka-mereka yang tidak senang dengan adanya usaha
tersebut.
Kegiatan usaha juga
tidak saja berdampak negative tetapi juga akan membawa dampak ekonomis atau
bahkan mendatangkan kontribusi positive ke arah pertumbuhan ekonomis.guna
membuktikan dan menghitung seberapa besar konstribusi usaha ini kepada pertumbuhan ekonomi.perlu bagi pelaku
studi mencari dan meneliti tentang dampak ekonomi dari pendirian usaha yang akan
didirikan.
A.Dampak social usaha
Dampak social yang sering muuncul adalah
adanya ketidak puasan dari masyarakat disekitar lokasi,baik mengenai kompensasi
yang mereka terima ataupun adanya kecemburuan kepada tenaga kerja asing yang
datang.
B.Dampak ekonomi usaha
· Besarnya tenaga kerja yang terserap oleh usaha
yang akan didirikan
· Besarnya penerimaan pemerintah dengan adanya
usaha
· Besarnya kontribusi usaha terhadap penambahan
pendapatan masyarakat disekitar lokasi
· Besarnya kerugian akibat dari peralihan fungsi
lahan atau tanah ke lokasi usaha.
C.Dampak fisik
Studi mengenai dampak fisik ini bertujuan
untuk mengetahui ada tidaknya kemungkinan bahwa akibat dari pendirian dan
proses produksi dari usaha baru itu akan menimbulkan pencemaran
udara,pencemaran air,sangat bising(dapat mengancam pendengaran)dan perusakan
penglihatan baik bagi karyawan usaha ataupun bagi masyarakat disekitar lokasi
usaha.
Kalkulasi biaya dampak lingkungan
Ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan
sebelum melakukan kalkulasi dampak lingkungan,yaitu :
· Melakukan verifikasi data hasil prediksi
dampak lingkungan
· Meneliti ulang kebenaran nilai-nilai yang
ditetapkan
· Membuat daftar kalkulasi biaya dampak
lingkungan dan menghitung seluruh biaya yang mungkin timbul
· Menganalisis biaya dampak lingkungan
D.Analisis financial usaha
Analisis financial usaha adalah kegiatan
melakukan penilaian dan penentuan satuan rupiah terhadap aspek-aspek yang
dianggap layak dari keputusan yang dibuat dalam tahapan analisis usaha.
Kegiatan analisis financial dapat
dikelompokkan ke dalm tiga kegiatan utama,yaitu :
· Membuat seluruh rekap penerimaan,yang
dihasilkan dari hasil kajian aspek-aspek usaha
· Membuat rekap dari semua biaya yang juga sudah
dihasilkan atau diputuskan pada saat menganalisis aspek-aspek usaha dalam studi
kelayajan usaha
· Menguji apakah aliran kas masuk yang
dihasilkan usaha atau proyek ini layak berdasarkan kriteria financial yang ada
E.Rekapitulasi penerimaan usaha
Untuk dapat merinci apa saja yang harus
direkap dari sisi penerimaan maka unsur penerimaan usaha,yaitu :
· Perkiraan penjualan yang telah dihitung pada
saat analisis pemasaran
· Harga jual yang ditetapkan
· Tambahan pendapatan lain-lain yang mungkin
diperoleh karena adanya pendirian usaha ini
Biaya-biaya ini sebelum digunakan untuk
dimasukkan dalam analisis perlu diteliti untuk menentukan apa saja biaya-biaya
yang harus dimasukkan dalam perhitungan penilaian usaha atau diperhitungkan
nanti setelah usaha beroperasi.yang harus dikelompokkan menjadi :
· Biaya penyusutan : biaya ini muncul karena
adanya nilai perolehan mesin/alat dibagi dengan umur ekonomis mesin/alat
· Biaya amortisasi : biaya amortisasi sebenarnya
sama dengan biaya penyusutan yang berlaku untuk aktiva yang tidak berwujud
· Biaya bunga : terjadinya arus kas keluar
riil,tetapi tidak dihitung sebagai biaya pendirian usaha
· Biaya sunk cost : biaya ini muncul umumnya
karena adanya bangunan,alat-alat atau mesin bekas usaha yang sebelumya sudah
ada di lokasi tersebut sebelum di bangun usaha baru di tempat tersebut.
G.Membuat proyeksi neraca dan r/l
Tujuan membuat proyeksi neraca dan r/l adalah
untuk memberikan gambaran secara lengkap tentang seluruh dana baik yang akan
dikeluarkan maupun yang direncanakan akan masuk sebagai akibat dari peroleh
usaha itu jika sudah siap beroperasi.
H.Analisis ekonomi vs analisis financial
Analisis financial memusatkan kajiannya pada
penilaian usaha semata-mata dari sudut pandang investor pemilik usaha,sehingga
dapat dikatakan bahwa analisis financial itu berorientasi pada profit motive.
Sedangkan analisis financial pada dasarnya
merupakan analisis yang menyeluruh,tidak hanya masalah-masalah yang menyangkut
financial tetapi juga menyangkut kemungkinan adanya dampak usaha terhadap
perekonomian Negara secara keseluruhan,dampak pada lingkungan,dan dampak pada
kehidupan masyarakat banyak.
I.Analisis pengaruh inflasi
Menurut van horn lebih baik jika pengaruh
inflasi diperhitungkan mulai dari sejak awal penilaian kelayakan,sehingga semua
kriteria penialian kelayakan usaha dapat mengadakan penyesuaian dengan seberapa
besar pengaruh inflasi terhadap rencana pendirian usaha itu selama umur usaha
tersebut.
Pengaruh inflasi terhadap biaya usaha
Menyebabkan terjadinya penyimpangan terlalu
jauh dari nilai yang di harapkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan
rencana pendirian usaha.
Teknik penyesuaian pengaruh inflasi
Besarnya kenaikan tentunya tidak akan membawa
dampak serius , jika masih berada dalam batas-batas yang dapat di
tolerir.batas-batas itu dapat diukur dengan rasio antara benefit dan
cost,selama masih positive berarti ada dampak inflasi tetapi tidak perlu
diadakan penyesuaian.tetapi jika rasio itu telah mendekti titik nol,apalagi
sudah negative,maka penyesuaian biaya dan penerimaan tidak dapat di tawar-tawar
lagi.
J.Analisis perbedaan skala usaha
Teknik penilaian skala usaha
· Mempertimbangkan aliran kas
pelaku studi harus dapat merumuskan dan
menghitung besarnya aliran kas yang akan dikeluarkan maupun liran kas yang akan
diterima pertahun selama umur usaha.Cara penyelesaian dengan dua cara,yaitu :
1) Menggunakan pendekatan profitability index :
yaitu jika usaha diterima maka yang lainnya di tolak.
2) Menggunakan selisih aliran kas : menghitung
besarnya aliran kas yang masuk maupun yang keluar dari usaha skala besar.sedang
atau kecil,setelah itu dicari selisih aliran kas dari keduannya.
K. Penulisan laporan
Kegiatan akhir dari studi kelayakan usaha
adalah merumuskan semua hasil studi ke dalam satu proposal pendirian usaha atau
pengajuan permohonn dana usaha.proposal ini adalah pencerminan nyata dari
kemampuan pelaku studi,apakah studi dilakukan dengan baik atau tidak akan
terlihat langsung pada apa yang disajikan dalam proposal.
L.Ruang lingkup dan metode
Ruang lingkup dari aspek-aspek studi kelayakan
ini dijabarkan menjadi :
· Aspek umum dan organisasi : meliputi legalitas
usaha atau kontrak dengan pihak ketiga yang mungkin ada hubungannya dengan
usaha.
· Aspek pemasaran : meliputi posisi permintaan
berupa perkembangan permintaan terhadap produk/jasa yang akan ditawarkan dimasa
yang akan datang.
· Aspek teknis dan operasi : meliputi dua hal
pokok yaitu masalah yang menyangkut pengembangan dan rencana pengoperasian.
· Aspek keuangan : meliputi berbagai implikasi
keuangan dari berbagai kegiatan yang membutuhkan dana.
· Aspek ekonomi dan social : meliputi gambaran
mengenai pengaruh usaha terhadap peningkatan penghasilan Negara.
M.Metode
Metode penelitian dalam rangka melakukan studi
kelayakan usaha adalah :
· Pengumpulan data skunder
· Data survey
· Wawancara
semoga bermanfaat
BACA >> Sekilas Dari Admin
Silahkan Tinggalkan Komentar tentang artikel ini
Comments for blogger! brought to you by Dunia Pendidikan , Ingin Kotak Komentar seperti ini? KLIK DISINI!?
0 Tanggapan:
Post a Comment