Santa Cruz: Sebuah planet layak huni ditemukan
mengorbit bintang mirip matahari. Planet dengan kondisi yang dapat mendukung
kehidupan ini diperkirakan berjarak cukup dekat dengan Bumi. Para astronom
mengatakan planet itu terlihat dengan mata telanjang.
Entah penemuan ini bisa dibilang menggembirakan atau sia-sia
belaka. Toh, kiamat bakal menerjang alam semesta pada Jumat, 21 Desember 2012.
Setidaknya itu prediksi Jose Arguelles yang mendasarkan pada perhitungan
kalender suku Maya.
Planet tak bernama itu adalah satu dari lima planet yang
mengitari Tau Ceti, sebuah bintang yang berjarak 12 tahun cahaya dan hampir
identik dengan matahari. Kelima planet itu diperkirakan berukuran dua sampai
enam kali dari Bumi.
"Salah satunya, dengan massa lima kali Bumi, terletak
di "zona layak huni" bintang Tau Ceti," ujar James Jenkins,
anggota tim peneliti dari University of Hertfordshire, Rabu, 19 Desember 2012.
Temuan ini muncul di jurnal Astronomy & Astrophysics.
Zona layak huni yang dimaksud Jenkins dikenal sebagai
"zona Goldilocks", yakni wilayah orbital yang tidak terlalu panas
atau dingin yang memungkinkan air permukaan tetap cair. Kondisi itu
memungkinkan munculnya kehidupan.
Sistem planet Tau Ceti dianggap sebagai sistem tata surya
dengan massa paling rendah yang pernah terdeteksi. Para astronom menemukannya
dengan metode kecepatan radial yang mencari "goyangan" dalam gerakan
sebuah bintang yang disebabkan oleh tarikan gravitasi planet. Teknik itu
digabungkan dengan data dari lebih 6.000 pengamatan dari tiga teleskop berbeda.
"Tau Ceti adalah salah satu tetangga kosmik terdekat
dengan Bumi. Kita dapat mempelajari atmosfer dari planet-planetnya dalam waktu
yang tidak terlalu lama," ujar Jenkins.
Sejak 1990-an, lebih dari 800 planet telah ditemukan
mengorbit bintang di luar matahari. Planet-planet ini dijuluki eksoplanet. Para
astronom sejak lama tertarik meneliti eksoplanet yang berada paling dekat
dengan matahari.
"Setiap bintang pasti memiliki planet. Kami yakin masih
banyak planet serupa Bumi di luar tata surya, terutama yang dekat dengan
matahari," ujar Profesor Steve Vogt, anggota tim dari University of
California, Amerika Serikat.
semoga bermanfaat
BACA >> Sekilas Dari Admin
Silahkan Tinggalkan Komentar tentang artikel ini
Comments for blogger! brought to you by Dunia Pendidikan , Ingin Kotak Komentar seperti ini? KLIK DISINI!?
0 Tanggapan:
Post a Comment