PENGERTIAN
Kanker merupakan suatu
penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak
normal dan tidak terkontrol sehingga bisa mengganggu dan merusak sel-sel
jaringan lain.
Kanker kulit adalah
pertumbuhan sel-sel pada kulit pada taraf abnormal. Penyebab kanker kulit
berbeda-beda dan tingkat keganasan kanker pun berbeda-beda. Kanker kulit paling umum terjadi
pada lapisan sel skuamosa, basal dan melanosit. Kanker kulit biasanya tumbuh di epidermis (lapisan paling luar kulit), sehinggatumor (benjolan) dapat terlihat dari luar, sehingga kanker
kulit merupakan jenis kanker yang paling mudah ditemukan gejalanya pada stadium
awal. kanker kulit juga merupakan kanker yang paling sedikit resiko kematiannya
pada penderita, ini disebabkan karena kulit jarang dapat mencapai organ-organ
vital seperti jantung, paru-paru, ginjal dan batang otak pada manusia.
JENIS-JENIS KANKER KULIT
Penyakit
Kanker Kulit adalah suatu penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel
kulit yang tidak terkendali, dapat merusak jaringan di sekitarnya dan mampu
menyebar ke bagian tubuh yang lain. Ada tiga jenis kanker kulit yang umumnya
sering diderita manusia, diantaranya adalah karsinoma sel basal (KSB),
karsinoma sel skuamosa (KSS) dan melanoma maligna (MM).
1.
Karsinoma Sel
Basal (KSB)/Basal Cell Carcinoma (BCC) atau basalioma. Jenis kanker kulit
ini adalah yang terbanyak diderita manusia. Di Indonesia pun jenis kanker kulit
ini yang paling banyak terjadi. KSB tumbuh sangat lambat, alhamdulillah tidak
menyebar dan tidak menyebabkan kematian. Namun, tentu saja merusak, lalu
menggerogoti organ tubuh di bawahnya, bahkan bisa sampai melubangi tulang. KSB
awal berupa benjolan cokelat kemerahan, kadang mirip jerawat yang tidak
sembuh-sembuh, pinggirannya menonjol berwarna keperakan seperti mutiara. Lama
kelamaan berkembang menjadi koreng yang tidak bisa sembuh. Sering disangka
koreng biasa dan diberi salep antibiotik oleh petugas kesehatan. Ya, memang
tidak sembuh. Pengobatannya adalah dengan tindakan bedah–terbaik dilakukan pada
fase awal–dan bisa sembuh total. Dapat juga diobati dengan laser, bedah beku,
radiasi, dan kemoterapi.
2.
Karsinoma Sel
Skuamosa (KSS)/Squamous Cell Carsinoma(SCC). Jenis ini lebih berbahaya
dari KSB karena 1 persen kasus bisa menyebar ke organ lain dan menyebabkan
kematian. Agak jarang dijumpai di Indonesia. Area KSS terutama pada bagian
kulit yang banyak terpapar sinar matahari. Dapat juga terjadi di daerah kulit
yang sering terkena bahan kimia, panas api, radiasi dan racun arsenik yang
terkandung dalam pestisida. Awalnya KSS terlihat sebagai benjolan keras
kemerahan/kecokelatan, bersisik, sebagian muncul di atas bercak ketuaan. Makin
lama ukurannya makin besar, terasa gatal dan mudah berdarah serta menjadi
koreng yang tidak sembuh-sembuh. Pengobatan terbaik dengan bedah dan bila
dilakukan pada awal penyakit dapat sembuh sempurna.
3.
Melanoma
maligna. Kanker kulit jenis ini yang paling ganas, menyebar dengan cepat ke
bagian tubuh lain dan menyebabkan kematian. Alhamdulillah, jenis ini jarang
diderita orang Indonesia. Di Amerika tiap hari satu orang meninggal karena
kanker kulit jenis ini. Asalnya dari tahi lalat yang berubah warnanya menjadi
tidak rata, membesar, gatal, mudah berdarah dan menjadi koreng yang tak kunjung
sembuh. Pengobatannya dengan tindakan bedah dan kalau dilakukan pada awal
penyakit insya Allah bisa sembuh total.
PENYEBAB KANKER KULIT
Sampai sekarang, para ahli kesehatan,
khususnya kesehatan kulit belum dapat menemukan penyebab pasti dari kanker
kulit. Ada beberapa faktor yang diduga bisa menjadi sumber munculnya penyakit
ini.
Hanya sering membingungkan adalah bahwa
ada beberapa orang dengan riwayat medis dan dalam kondisi yang sama, tetapi
orang bisa mendapatkan kanker kulit, sementara yang lain bisa bebas. Untuk itu
diperlukan penelitian yang luas, mengapa hal itu bisa terjadi.
Penyebab Kanker Kulit
Hal-hal yang diduga dapat menjadi penyebab
kanker kulit ini adalah:
Faktor usia
Hari ini semakin banyak orang yang terkena
kanker kulit. Sebagian besar usia mereka selalu 60 tahun ke atas. Meskipun ada
usia di bawah 60 tahun, tapi jumlahnya sangat kecil.
Rokok dan tembakau
Asap dihirup oleh hidung juga diduga
menjadi salah satu penyebab kanker kulit. Hal ini dapat terjadi tidak hanya
pada orang yang merokok tapi juga orang yang tidak merokok tetapi menghirup
asap yang terlibat secara tidak sengaja dari rokok.
Sinar matahari
Terutama dalam terang hari. Seperti kita
ketahui, matahari memiliki kandungan ultraviolet juga diyakini menyebabkan
kanker kulit. Untuk itu ketika keluar dari ruang dianjurkan untuk menggunakan
pelindung kulit, untuk pakaian misalnya yang tertutup atau payung.
Bahan kimia
Dapat terjadi pada sayuran dan buah-buahan
yang menggunakan pestisida berlebihan. Demikian juga, makanan yang menggunakan
bahan pengawet kimia, serta kosmetik atau kosmetik yang mengandung zat kimia
juga cukup tinggi.
Bakteri dan virus atau kuman
Untuk menghindari serangan bakteri, virus
dan kuman yang menyebabkan kanker kulit adalah selalu menjaga kebersihan dan
tidak saling pasangannya selama hubungan seksual.
Keturunan
Ini juga masih hanya dugaan. Karena
beberapa orang dengan kanker kulit, setelah melakukan pencarian lebih lanjut,
ternyata ada orang tua atau saudara kandung yang sama-sama menderita penyakit
ini.
MANIFESTASI KLINIK
Benjolan pada kulit yang menyerupai kutil
(mengeras seperti tanduk), infeksi yang tidak sembuh - sembuh, bintik-bintik
berubah warna dan ukuran, rasa sakit pada daerah tertentu, perubahan warna
kulit berupa bercak-bercak.
Bagian tubuh yang terserang kanker sel
basal biasanya wajah, leher dan kulit kepala. Adapun tanda-tanda penyakit
kanker berjenis ini adalah benjolan yang agak berkilat, kemerahan dengan
pinggir meninggi yang berwarna agak kehitaman, kelainan seperti jaringan parut
dan lecet/lika yang tidak sembuh-sembuh. Informasi ini sangat penting
sekali bagi meraka yang memiliki tahi lalat yang kemudian mengalami perubahan
baik warna, ukuran maupun bentuknya, Tahi lalat terkadang terasa gatal dan bila
digaruk mengeluarkan darah. Sel kanker ini tumbuh dari melanosit, yaitu sel
kulit yang berfungsi menghasilkan zat warna melanin.Kanker ini dicirikan dengan
ABCD, yaitu A= Asimetrik, bentuknya tak beraturan. B= Border atau pinggirannya
juga tidak rata. C= Color atau warnanya yang bervariasi dari satu area ke area
lainnya. Bisa kecoklatan sampai hitam. Bahkan dalam kasus tertentu ditemukan
berwarna putih, merah dan biru. D= Diameternya lebih besar dari 6 mm.
karsinoma sel basal biasanya terlihat
seperti kecil, tumbuh lambat mengilap benjolan merah muda atau merah. Kadang
pembuluh darah kecil dapat dilihat dalam tumor. Mereka biasanya muncul di
wajah, kulit kepala, telinga dan bahu. Jika tidak diobati, mereka cenderung
sering berdarah. Bentuk kanker kulit paling mematikan dan dengan perawatan yang
tepat, dapat sepenuhnya disembuhkan dalam waktu singkat. Karsinoma sel skuamosa
biasanya merah muda, menebal patch terkena sinar matahari, kulit. Jika tidak
diobati, ia cenderung menjadi berkerak, memborok atau perdarahan dan dapat
berkembang menjadi massa yang besar. Sel skuamosa kedua yang paling umum kanker
kulit, melainkan fatal tetapi tidak fatal seperti melanoma. Sebagian besar
melanoma adalah coklat hingga hitam tampak lesi dengan perbatasan tidak
teratur. Tanda-tanda yang mungkin menunjukkan melanoma maligna termasuk
perubahan diameter, bentuk, warna atau ketinggian tahi lalat. Tanda-tanda lain
adalah munculnya tahi lalat baru pada batang selama masa dewasa, leher atau
kepala atau nyeri, gatal, inflamasi, ulserasi atau perdarahan di mol yang
ada.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Tes seleksi tergantung riwayat,
manifestasi klinik dan indeks kecurigaan kanker tertentu. Skan ( misalkan
MRI,CT,galllium) dan ultrasound : dilakukan untuk tujuan dignostik,
identifikasi metastatik, dan evaluasi respon pada pengobatan. Biopsi (aspirasi,
eksisi jarum, melubangi): dilakukan untuk mendiagnosis banding dan
menggambarkan pengobatan yang dapat dilakukan melalui sumsum tulang, kulit,
organ, dan sebagai nya. Contoh : sumsum tulang dilakukan pada penyakit
mieloproliferatif untuk mendiagnosis pada tumor solid untuk pentahapan. Penanda
tumor ( zat yang dihasilkan dan disekresi oleh sel tumor dan di temukan dalam
serum, misalnya CEA, antigen spesifik prostat, alfa – feto protein, HGC,
kalsitonin. Dapat membantu dalam mendiagnosis tetapi bermanfaat sebagai
prognostik atau monitor terapeutik. Reseptor ekstrogen dan progesteron adalah
esai yang dilakukan pada jaringan payudara untuk memberikan informasi tentang
apakah atau bukan manipulasi hormonal akan teraupetik pada kontrol penyakit
metastatik. Tes kimia skrining: misal elektrolit ( natrium, kalium, kalsium);
tes ginjal (BUN/Cr); tes hepar( bilirubin,AST/SGOT alkalin fosfat, LDH). Tes
tulang ( alkalin fosfat, kalsium). JDL dengan diferensial dan trombosit : dapat
menunjukan anemia, perubahan pada SDM dan SDP; trombosit berkuarang atau
meningkat. Sinar x dada : menyelidiki penyakit paru metastatik atau
primer.
Silahkan Tinggalkan Komentar tentang artikel ini
Comments for blogger! brought to you by Dunia Pendidikan , Ingin Kotak Komentar seperti ini? KLIK DISINI!?
0 Tanggapan:
Post a Comment