Saturday, May 26, 2012

CA Kulit


PENGERTIAN
Kanker merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal dan tidak terkontrol sehingga bisa mengganggu dan merusak sel-sel jaringan lain.
Kanker kulit adalah pertumbuhan sel-sel pada kulit pada taraf abnormal. Penyebab kanker kulit berbeda-beda dan tingkat keganasan kanker pun berbeda-beda. Kanker kulit paling umum terjadi pada lapisan sel skuamosa, basal dan melanosit. Kanker kulit biasanya tumbuh di epidermis (lapisan paling luar kulit), sehinggatumor (benjolan) dapat terlihat dari luar, sehingga kanker kulit merupakan jenis kanker yang paling mudah ditemukan gejalanya pada stadium awal. kanker kulit juga merupakan kanker yang paling sedikit resiko kematiannya pada penderita, ini disebabkan karena kulit jarang dapat mencapai organ-organ vital seperti jantung, paru-paru, ginjal dan batang otak pada manusia.


JENIS-JENIS KANKER KULIT
Penyakit Kanker Kulit adalah suatu penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak terkendali, dapat merusak jaringan di sekitarnya dan mampu menyebar ke bagian tubuh yang lain. Ada tiga jenis kanker kulit yang umumnya sering diderita manusia, diantaranya adalah karsinoma sel basal (KSB), karsinoma sel skuamosa (KSS) dan melanoma maligna (MM).
1.            Karsinoma Sel Basal (KSB)/Basal Cell Carcinoma (BCC) atau basalioma. Jenis kanker kulit ini adalah yang terbanyak diderita manusia. Di Indonesia pun jenis kanker kulit ini yang paling banyak terjadi. KSB tumbuh sangat lambat, alhamdulillah tidak menyebar dan tidak menyebabkan kematian. Namun, tentu saja merusak, lalu menggerogoti organ tubuh di bawahnya, bahkan bisa sampai melubangi tulang. KSB awal berupa benjolan cokelat kemerahan, kadang mirip jerawat yang tidak sembuh-sembuh, pinggirannya menonjol berwarna keperakan seperti mutiara. Lama kelamaan berkembang menjadi koreng yang tidak bisa sembuh. Sering disangka koreng biasa dan diberi salep antibiotik oleh petugas kesehatan. Ya, memang tidak sembuh. Pengobatannya adalah dengan tindakan bedah–terbaik dilakukan pada fase awal–dan bisa sembuh total. Dapat juga diobati dengan laser, bedah beku, radiasi, dan kemoterapi.
2.                  Karsinoma Sel Skuamosa (KSS)/Squamous Cell Carsinoma(SCC). Jenis ini lebih berbahaya dari KSB karena 1 persen kasus bisa menyebar ke organ lain dan menyebabkan kematian. Agak jarang dijumpai di Indonesia. Area KSS terutama pada bagian kulit yang banyak terpapar sinar matahari. Dapat juga terjadi di daerah kulit yang sering terkena bahan kimia, panas api, radiasi dan racun arsenik yang terkandung dalam pestisida. Awalnya KSS terlihat sebagai benjolan keras kemerahan/kecokelatan, bersisik, sebagian muncul di atas bercak ketuaan. Makin lama ukurannya makin besar, terasa gatal dan mudah berdarah serta menjadi koreng yang tidak sembuh-sembuh. Pengobatan terbaik dengan bedah dan bila dilakukan pada awal penyakit dapat sembuh sempurna.
3.                  Melanoma maligna. Kanker kulit jenis ini yang paling ganas, menyebar dengan cepat ke bagian tubuh lain dan menyebabkan kematian. Alhamdulillah, jenis ini jarang diderita orang Indonesia. Di Amerika tiap hari satu orang meninggal karena kanker kulit jenis ini. Asalnya dari tahi lalat yang berubah warnanya menjadi tidak rata, membesar, gatal, mudah berdarah dan menjadi koreng yang tak kunjung sembuh. Pengobatannya dengan tindakan bedah dan kalau dilakukan pada awal penyakit insya Allah bisa sembuh total.

PENYEBAB KANKER KULIT
Sampai sekarang, para ahli kesehatan, khususnya kesehatan kulit belum dapat menemukan penyebab pasti dari kanker kulit. Ada beberapa faktor yang diduga bisa menjadi sumber munculnya penyakit ini.
Hanya sering membingungkan adalah bahwa ada beberapa orang dengan riwayat medis dan dalam kondisi yang sama, tetapi orang bisa mendapatkan kanker kulit, sementara yang lain bisa bebas. Untuk itu diperlukan penelitian yang luas, mengapa hal itu bisa terjadi.
Penyebab Kanker Kulit
Hal-hal yang diduga dapat menjadi penyebab kanker kulit ini adalah:
Faktor usia
Hari ini semakin banyak orang yang terkena kanker kulit. Sebagian besar usia mereka selalu 60 tahun ke atas. Meskipun ada usia di bawah 60 tahun, tapi jumlahnya sangat kecil.
Rokok dan tembakau
Asap dihirup oleh hidung juga diduga menjadi salah satu penyebab kanker kulit. Hal ini dapat terjadi tidak hanya pada orang yang merokok tapi juga orang yang tidak merokok tetapi menghirup asap yang terlibat secara tidak sengaja dari rokok.
Sinar matahari
Terutama dalam terang hari. Seperti kita ketahui, matahari memiliki kandungan ultraviolet juga diyakini menyebabkan kanker kulit. Untuk itu ketika keluar dari ruang dianjurkan untuk menggunakan pelindung kulit, untuk pakaian misalnya yang tertutup atau payung.
Bahan kimia
Dapat terjadi pada sayuran dan buah-buahan yang menggunakan pestisida berlebihan. Demikian juga, makanan yang menggunakan bahan pengawet kimia, serta kosmetik atau kosmetik yang mengandung zat kimia juga cukup tinggi.
Bakteri dan virus atau kuman
Untuk menghindari serangan bakteri, virus dan kuman yang menyebabkan kanker kulit adalah selalu menjaga kebersihan dan tidak saling pasangannya selama hubungan seksual.
Keturunan
Ini juga masih hanya dugaan. Karena beberapa orang dengan kanker kulit, setelah melakukan pencarian lebih lanjut, ternyata ada orang tua atau saudara kandung yang sama-sama menderita penyakit ini.

MANIFESTASI KLINIK
Benjolan pada kulit yang menyerupai kutil (mengeras seperti tanduk), infeksi yang tidak sembuh - sembuh, bintik-bintik berubah warna dan ukuran, rasa sakit pada daerah tertentu, perubahan warna kulit berupa bercak-bercak. 
Bagian tubuh yang terserang kanker sel basal biasanya wajah, leher dan kulit kepala. Adapun tanda-tanda penyakit kanker berjenis ini adalah benjolan yang agak berkilat, kemerahan dengan pinggir meninggi yang berwarna agak kehitaman, kelainan seperti jaringan parut dan lecet/lika yang tidak sembuh-sembuh. Informasi ini sangat penting sekali bagi meraka yang memiliki tahi lalat yang kemudian mengalami perubahan baik warna, ukuran maupun bentuknya, Tahi lalat terkadang terasa gatal dan bila digaruk mengeluarkan darah. Sel kanker ini tumbuh dari melanosit, yaitu sel kulit yang berfungsi menghasilkan zat warna melanin.Kanker ini dicirikan dengan ABCD, yaitu A= Asimetrik, bentuknya tak beraturan. B= Border atau pinggirannya juga tidak rata. C= Color atau warnanya yang bervariasi dari satu area ke area lainnya. Bisa kecoklatan sampai hitam. Bahkan dalam kasus tertentu ditemukan berwarna putih, merah dan biru. D= Diameternya lebih besar dari 6 mm. 
karsinoma sel basal biasanya terlihat seperti kecil, tumbuh lambat mengilap benjolan merah muda atau merah. Kadang pembuluh darah kecil dapat dilihat dalam tumor. Mereka biasanya muncul di wajah, kulit kepala, telinga dan bahu. Jika tidak diobati, mereka cenderung sering berdarah. Bentuk kanker kulit paling mematikan dan dengan perawatan yang tepat, dapat sepenuhnya disembuhkan dalam waktu singkat. Karsinoma sel skuamosa biasanya merah muda, menebal patch terkena sinar matahari, kulit. Jika tidak diobati, ia cenderung menjadi berkerak, memborok atau perdarahan dan dapat berkembang menjadi massa yang besar. Sel skuamosa kedua yang paling umum kanker kulit, melainkan fatal tetapi tidak fatal seperti melanoma. Sebagian besar melanoma adalah coklat hingga hitam tampak lesi dengan perbatasan tidak teratur. Tanda-tanda yang mungkin menunjukkan melanoma maligna termasuk perubahan diameter, bentuk, warna atau ketinggian tahi lalat. Tanda-tanda lain adalah munculnya tahi lalat baru pada batang selama masa dewasa, leher atau kepala atau nyeri, gatal, inflamasi, ulserasi atau perdarahan di mol yang ada. 

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK   
Tes seleksi tergantung riwayat, manifestasi klinik dan indeks kecurigaan kanker tertentu. Skan ( misalkan MRI,CT,galllium) dan ultrasound : dilakukan untuk tujuan dignostik, identifikasi metastatik, dan evaluasi respon pada pengobatan. Biopsi (aspirasi, eksisi jarum, melubangi): dilakukan untuk mendiagnosis banding dan menggambarkan pengobatan yang dapat dilakukan melalui sumsum tulang, kulit, organ, dan sebagai nya. Contoh : sumsum tulang dilakukan pada penyakit mieloproliferatif untuk mendiagnosis pada tumor solid untuk pentahapan. Penanda tumor ( zat yang dihasilkan dan disekresi oleh sel tumor dan di temukan dalam serum, misalnya CEA, antigen spesifik prostat, alfa – feto protein, HGC, kalsitonin. Dapat membantu dalam mendiagnosis tetapi bermanfaat sebagai prognostik atau monitor terapeutik. Reseptor ekstrogen dan progesteron adalah esai yang dilakukan pada jaringan payudara untuk memberikan informasi tentang apakah atau bukan manipulasi hormonal akan teraupetik pada kontrol penyakit metastatik. Tes kimia skrining: misal elektrolit ( natrium, kalium, kalsium); tes ginjal (BUN/Cr); tes hepar( bilirubin,AST/SGOT alkalin fosfat, LDH). Tes tulang ( alkalin fosfat, kalsium). JDL dengan diferensial dan trombosit : dapat menunjukan anemia, perubahan pada SDM dan SDP; trombosit berkuarang atau meningkat. Sinar x dada : menyelidiki penyakit paru metastatik atau primer. 


semoga bermanfaat 




Silahkan Tinggalkan Komentar tentang artikel ini

Comments for blogger! brought to you by Dunia Pendidikan , Ingin Kotak Komentar seperti ini? KLIK DISINI!?

0 Tanggapan:

Post a Comment