Komunikasi gelombang
mikro banyak diterapkan baik pada komunikasi satelit maupun
komunikasi terrestrial. Sebagai komunikasi terrestrial gelombang mikro merambat
melalui atmosfer, sehingga akan timbul dampak-dampak sebagai berikut;
1. Efek atmosfer
- Absorbsi
Absorbsi dapat disebabkan oksigen dalam atmosfer, hujan dan kabut. Hal ini
menyebabkan energi yang dipropagasikan mengalami redaman (atenuasi meningkat0.
hujan yang lebat menyebabkan atenuasi dapat meningkat 1 dB/km pada gelombang
yang berfrekuensi 6-10 GHz, dan untuk gelombang dengan frekuensi lebih dari 10
GHz dapat meningkat sampai 10 dB/km.
- Refraksi
(pembiasan)
Hal ini terjadi karena pengaruh perubahan temperatur, kelembaban dan
kerapatan atmosfer refraksi dapat menyebabkan penyimpangan berkas gelombang
mikro dari sinyal yang merambat.
- Jebakan
atmosfer (duct)
Ini terjadi karena kondisi temperatur dan kerapatan atmosfer yang
bervariasi. Di sini berkas gelombang mikro hanya terpantul-pantul di suatu
daerah tertentu pada atmosfer, terjebak dan sulit dipropagasikan.
2. Efek relief bumi
Efek ini disebabkan oleh
benda-benda yang berada di permukaan bumi, misalkan batu, tumbuhan, gedung,
bahkan dapat pula disebabkan oleh bentuk kurva bumi itu sendiri, efek yang
ditimbulkan antara ain;
- Pemantulan
(refleksi)
Berupa pemantulan berkas
yang menyebabkan berkas dapat berubah sudut fasenya, berkas gelombang mikro
yang berubah sudut fase dapat menimbulkan penguatan atau redaman bagi energi
berkas gelombang mikro yang sudut fasenya tidak berubah. Salah satu contoh
pementulan misalnya pemantulan tanah atau ground reflection.
- Daerah
fresnel
Daerah berkas gelombang mikro yang keluar dan masuk antena dipol λ/2
yang sefase dengan gelombang langsung. Daerah fresnel dirancang dengan
mempertimbangkan titik pantulan yang ada agar tidak menyebabkan atenuasi yang
besar.
- Diffraksi
Karakteristik gelombang mikroyang terjadi apabila berkas gelombang mikro
melewati penghalang dengan grazing incidence (hanya menyentuh penghalang) yang
kemudian diuraikan. Energi gelombang inipun terurai, besarnya tergantung oleh
ukuran dan bentuk dari penghalang tersebut. Redaman (loss) yang
terjadi pada daerah dibelakang penghalang disebut shadow los.
Redaman ini tergantung frekuensi, frrekuensi tinggi cenderung tidak
didiffraksikan. Diffraksi lebih banyak terjadi pada frekuensi rendah dan
redaman yang terjadi lebih besar.
Selain redaman energi,
pada gelombang mikro juga terjadi pudaran atau fading. Berdasar pada
penyebabnya fading dapat dibedakan menjadi:
1. flat
fading
Pudaran terjadi karena
pengaruh indeks bias pada atmosfer sesuai bentuk kurva bumi.
2. atmospheric
multipath fading
Pudaran terjadi karena
lapisan-lapisan atmosfer.
3. ground
reflection multipath fading
Pudaran disebabkan oleh
adanya pantulan berkas ke permukaan tanah.
Dengan adanya banyak
pengaruh redaman dan pudaran pada berkas gelombang mikro maka perlu diberikan
suatu solusi untuk mengatasinya yaitu dengan peragaman (diversity) baik
itu peragaman ruang (space diversity) maupun peragaman frekuensi
(frequency diversity).
Silahkan Tinggalkan Komentar tentang artikel ini
Comments for blogger! brought to you by Dunia Pendidikan , Ingin Kotak Komentar seperti ini? KLIK DISINI!?
0 Tanggapan:
Post a Comment