Sunday, April 6, 2014

Efek Atmosfer dan Pemudaran (Fading) pada Gelombang Mikro

Komunikasi gelombang mikro  banyak diterapkan baik pada komunikasi satelit maupun komunikasi terrestrial. Sebagai komunikasi terrestrial gelombang mikro merambat melalui atmosfer, sehingga akan timbul dampak-dampak sebagai berikut;
1. Efek atmosfer
-  Absorbsi
Absorbsi dapat disebabkan oksigen dalam atmosfer, hujan dan kabut. Hal ini menyebabkan energi yang dipropagasikan mengalami redaman (atenuasi meningkat0. hujan yang lebat menyebabkan atenuasi dapat meningkat 1 dB/km pada gelombang yang berfrekuensi 6-10 GHz, dan untuk gelombang dengan frekuensi lebih dari 10 GHz dapat meningkat sampai 10 dB/km.
-  Refraksi (pembiasan)
Hal ini terjadi karena pengaruh perubahan temperatur, kelembaban dan kerapatan atmosfer refraksi dapat menyebabkan penyimpangan berkas gelombang mikro dari sinyal yang merambat. 
-  Jebakan atmosfer (duct)
Ini terjadi karena kondisi temperatur dan kerapatan atmosfer yang bervariasi. Di sini berkas gelombang mikro hanya terpantul-pantul di suatu daerah tertentu pada atmosfer, terjebak dan sulit dipropagasikan.
2. Efek relief bumi
Efek ini disebabkan oleh benda-benda yang berada di permukaan bumi, misalkan batu, tumbuhan, gedung, bahkan dapat pula disebabkan oleh bentuk kurva bumi itu sendiri, efek yang ditimbulkan antara ain;
-  Pemantulan (refleksi)
Berupa pemantulan berkas yang menyebabkan berkas dapat berubah sudut fasenya, berkas gelombang mikro yang berubah sudut fase dapat menimbulkan penguatan atau redaman bagi energi berkas gelombang mikro yang sudut fasenya tidak berubah. Salah satu contoh pementulan misalnya pemantulan tanah atau  ground reflection.
-  Daerah fresnel
Daerah berkas gelombang mikro yang keluar dan masuk antena dipol  λ/2 yang sefase dengan gelombang langsung. Daerah fresnel dirancang dengan mempertimbangkan titik pantulan yang ada agar tidak menyebabkan atenuasi yang besar.
-  Diffraksi
Karakteristik gelombang mikroyang terjadi apabila berkas gelombang mikro melewati penghalang dengan grazing incidence (hanya menyentuh penghalang) yang kemudian diuraikan. Energi gelombang inipun terurai, besarnya tergantung oleh ukuran dan bentuk dari penghalang tersebut. Redaman  (loss) yang terjadi pada daerah dibelakang penghalang disebut  shadow los. Redaman ini tergantung frekuensi, frrekuensi tinggi cenderung tidak didiffraksikan. Diffraksi lebih banyak terjadi pada frekuensi rendah dan redaman yang terjadi lebih besar.
Selain redaman energi, pada gelombang mikro juga terjadi pudaran atau  fading. Berdasar pada penyebabnya fading dapat dibedakan menjadi:
1.  flat fading
Pudaran terjadi karena pengaruh indeks bias pada atmosfer sesuai bentuk kurva bumi.
2.  atmospheric multipath fading
Pudaran terjadi karena lapisan-lapisan atmosfer.
3. ground reflection multipath fading
Pudaran disebabkan oleh adanya pantulan berkas ke permukaan tanah.

Dengan adanya banyak pengaruh redaman dan pudaran pada berkas gelombang mikro maka perlu diberikan suatu solusi untuk mengatasinya yaitu dengan peragaman  (diversity)  baik itu peragaman ruang  (space diversity) maupun peragaman frekuensi (frequency diversity). 

semoga bermanfaat 

Silahkan Tinggalkan Komentar tentang artikel ini

Comments for blogger! brought to you by Dunia Pendidikan , Ingin Kotak Komentar seperti ini? KLIK DISINI!?

0 Tanggapan:

Post a Comment