Dengan semangat hari pahlawan nasional, marilah kita
bangkitkan rasa patriotisme dan nasionalisme.Setelah hari ini kita harus lebih
menghargai jasa para pahlawan yg telah memperjuangkan dan mempertahankan
kemerdekaan. Namun bagaimana cara kita untuk menghargai jasa pahlawan tersebut?
Guru Sejarah saya waktu SMP (bu Endang) pada saat upacara peringatan
hari pahlawan beliau menuturkan bahwa sebagai pelajar anda cukup belajar dengan
sungguh2. Bagaimanakah menurut anda?
Berikut adalah sedikit tentang Hari Pahlawan Nasional
Setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada 17
Agustus 1945. Ketika gerakan untuk melucuti pasukan Jepang sedang berkobar,
tanggal 15 September 1945, tentara Inggris mendarat di Jakarta, kemudian
mendarat di Surabaya pada 25 Oktober. Tentara Inggris didatangkan ke Indonesia
atas keputusan dan atas nama Sekutu, dengan tugas untuk melucuti tentara
Jepang, membebaskan para tawanan yang ditahan Jepang, serta memulangkan tentara
Jepang ke negerinya. Tetapi, selain itu, tentara Inggris juga membawa misi
mengembalikan Indonesia kepada pemerintah Belanda sebagai jajahannya. NICA
(Netherlands Indies Civil Administration) pun membonceng. Itulah yang
meledakkan kemarahan rakyat Indonesia di mana-mana.
Peristiwa penting
1. Peristiwa Penyobekan Bendera Belanda
berkibarkannya bendera Belanda, Merah-Putih-Biru, di Hotel
Yamato, Surabaya, telah melahirkan Insiden Tunjunga. Para pemuda menyobek
bendera Belanda dengan menyisakan Merah Putihnya saja sebagai simbol kemarahan,
dan peristiwa ini menyulut berkobarnya bentrokan-bentrokan bersenjata antara
pasukan Inggris dengan badan-badan perjuangan yang dibentuk oleh rakyat.
Bentrokan-bentrokan bersenjata dengan tentara Inggris di Surabaya, memuncak
dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, (pimpinan tentara Inggris untuk
Jawa Timur), pada 30 Oktober.
2. Ulimatum Mansergh
pengganti Brigadir Jenderal Mallaby Mayor Jenderal Mansergh
mengeluarkan ultimatum yang merupakan penghinaan besar bagi para pejuang
Indonesia. Dalam ultimatum itu disebutkan bahwa semua pimpinan dan orang
Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat
yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas. Batas
ultimatum adalah jam 6.00 pagi tanggal 10 November 1945.Namun ultimatum itu
dijawab oleh para pejuang dengan meningkatkan perlawanan kepada pihak sekutu,
(bagaimana mereka tidak marah jika kemerdekaan yg susah payah didapat dihina
dan direndahkan begitu saja)
Inggris pada awalnya berkoar bahwa hanya membutuhkan waktu
selama 3 hari, Surabaya bisa ditaklukan dengan peralatan militer yang lebih
canggih.Perlawanan rakyat yang pada awalnya dilakukan secara tidak terkoordir
semakin lama semakin terkoordiansi, para tokoh masyarakat dan pemuda seperti
Bung Tomo adalah ujung tombak berjuangan di Surabaya.Akhirnya Sekutu memakan
waktu sebulan untuk mengambil alih Surabaya. Pertempuran di Surabaya menyulut
perjuangan2 didaerah lain untuk mempertahankan kemerdekaan.
Puncak perlawanan rakyat di Surabaya pada tanggal 10 itu
saat ini dikenal sebagai hari pahlawan nasional.
semoga bermanfaat
BACA >> Sekilas Dari Admin
Silahkan Tinggalkan Komentar tentang artikel ini
Comments for blogger! brought to you by Dunia Pendidikan , Ingin Kotak Komentar seperti ini? KLIK DISINI!?